13 Mar 2011

Muslim Radikal Mulai Hantui Amerika

ImageKecemasan akan muslim radikal. Di Belanda ini sudah menjadi agenda pembicaraan politik selama bertahun-tahun. Tetapi masih menjadi hal baru di Amerika Serikat. Argumen-argumen yang dilontarkan di Capitol Hill, gedung DPR-nya Amerika, kedengaran seperti gema dari debat di Belanda mengenai posisi muslim di masyarakat.


Hingga belum lama ini sentimen-sentimen kritis mengenai Islam di Amerika Serikat terutama hanya dilontarkan para blogger kanan. Selain itu ada sejumlah pembawa acara televisi yang mengeluarkan kecaman kritis. Tetapi minggu ini sidang dengar pendapat yang dilangsungkan di DPR-nya Amerika mengenai peran muslim, membangkitkan berbagai emosi kuat.


Anggota Kongres dari Partai Republiken, Peter King sejak beberapa bulan memimpin Komisi Keamanan Dalam Negeri di DPR Amerika. Dia mengorganisir sidang dengar pendapat untuk mencari tahu bagaimana penyebaran radikalisasi muslim di Amerika Serikat.


Tidak Aman
Menurut King para pemimpin muslim di Amerika kurang bekerjasama dengan polisi dan FBI, badan intel dalam negeri. Sementara di luar gedung, dilangsungkan demonstrasi menentang - apa yang dinamakan para demonstran - fokus King yang hanya pada muslim ekstremis di Amerika Serikat.


"Peter King, kita ikut dalam permaianan Anda: memecah masyarakat dan menggunakan rasa takut serta intoleransi serta menargetkan seluruh komunitas, tidak membuat kami merasa lebih aman."


Menurut pihak liberal-kiri Amerika, sidang dengar pendapat ini lebih merupakan taktik politik: mencari sukses ala populis dengan cara menakuti-nakuti masyarakat terhadap sebuah kelompok minoritas. Keith Ellison dari Partai Demokrat adalah satu dari dua muslim yang duduk di Kongres Amerika, dari total 535 wakil serta senator. Ia menentang gambaran yang diciptakan oleh King, bahwa orang Amerika harus cemas akan teror yang dilakukan pihak muslim ekstremis.


"Saya menentang alasan-alasan dasar dari sidang dengar pendapat itu. Saya setuju bahwa kita harus memerangi radikalisasi. Tapi membatasinya hingga pada satu kelompok, adalah tindakan yang tidak benar."


Wilders
Sentimen anti-muslim sebenarnya bukanlah agenda politik utama di Amerika Serikat. Tetapi demonstrasi yang dilangsungkan September tahun lalu di New York menentang pembangunan apa yang dinamakan mesjid di Ground Zero, dengan politikus populis Belanda Geert Wilders sebagai salah satu pembicaranya.


Membangkitkan pendapat-pendapat anti-muslim dan membawa Wilders ke arena politik Amerika. Dan sekarang Partai Republik menguasai mayoritas di DPR Amerika, maka muncul kecaman-kecaman anti-Islam baru. Menurut Peter King mayoritas muslim di Amerika adalah "warga yang sangat teladan." Tapi ditambahkannya, ancaman teror "juga berasal dari anggota kelompok muslim."(rnw)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Muslim Radikal Mulai Hantui Amerika Deskripsi: Kecemasan akan muslim radikal. Di Belanda ini sudah menjadi agenda pembicaraan politik selama bertahun-tahun. Tetapi masih menjadi hal baru ... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►