Para pejabat Tinggi di Washington berkeras bahwa Presiden Obama masih berniat menutup "fasilitas perang atas teror" Guantanamo Bay. Tapi para kritikus menuduh Obama mengingkari janji saat kampanye, yaitu menghentikan persidangan militer di penjara tersebut dan menutupnya dalam tempo satu tahun.
Seratus tujuh puluh dua tahanan tetap ditahan di Guantanamo Bay. Banyak dari mereka telah mendekam di sana selama beberapa tahun tanpa pengadilan, tanpa akses layak untuk mendapatkan nasihat hukum, atau hak-hak dasar lainnya yang dijamin hukum Amerika.
Mengapa Sidang Dilanjutkan?
Pemerintahan Obama berupaya keras untuk membenarkan biaya besar yang dikeluarkan dalam persidangan tersangka teroris di daratan Amerika Serikat. Perkiraan biaya menyeret tersangka dalang serangan 9/11, Khalid Sheikh Mohammed ke persidangan di New York adalah 400 juta dolar.
Selain biaya, masalah keamanan juga jadi perhatian serius. Sejumlah pihak khawatir, membawa para tertuduh pembom Al Qaeda ke ruang sidang di Washington dan New York akan memancing serangan kembali atas kedua kota tersebut.
Presiden Obama tidak menutup kemungkinan sidang dilakukan di pengadilan federal di Amerika, tapi Geert-Jan Knoops, ahli hukum internasional Belanda dan penasehat hukum Presiden Obama, mengatakan, "Kenyataannya sangat jelas, tidak akan ada pengadilan federal di waktu dekat."
Ini berarti bahwa meskipun ada kekhawatiran akan kurangnya transparansi dan kurang tegasnya aturan bukti, pengadilan di Guantanamo akan dilanjutkan.
Alasan Tersembunyi
Standar pembuktian di pengadilan federal jauh lebih tinggi ketimbang di komisi militer.
Menurut Geert-Jan Knoops, "Ini mengundang risiko hukum yang sangat besar untuk penuntutan dan meski tidak disebutkan secara eksplisit, secara tidak langsung ini jugalah argumen politisi untuk tidak melakukan sidang di pengadilan federal Amerika. Mereka takut tidak cukup bukti untuk menjatuhkan vonis."
Perubahan Sejak Bush?
Pendukung pemerintahan Obama mencemaskan akibat yang bisa ditimbulkan atas citra presiden sebagai jagoan demokrasi dan perlakuan adil di seluruh dunia.
Menteri Luar Negeri Hilary Clinton mengklaim bahwa langkah ini tidak bertentangan dengan hukum dan bahwa musuh-musuh Amerika akan diperlakukan dengan segala jaminan internasional yang layak.
Geert-Jan Knoops tidak setuju, "Bagi dunia Arab, hal ini akan memperkuat gambaran bahwa AS memperlakukan para tersangka tertentu tanpa jaminan peradilan yang adil (dan itu berarti) pada dasarnya, tidak banyak yang telah berubah sejak George Bush."
Kemunafikan Dalam Kritik
Banyak kalangan di Eropa akan mengkritik Presiden Obama karena gagal memenuhi janji pemilu pertamanya. Namun menurut Geert-Jan Knoops yang telah menyarankan Obama tentang langkah yang harus diambil dalam hal Guantanamo Bay, Uni Eropa harus turun tangan dan membantu.
Menurut Geert-Jan, tidak ada pihak yang sukarela mendukung Amerika dalam menangani kamp detensi tersebut, dan tanpa kemauan politik internasional, sistem di Guantanamo Bay akan tetap seperti itu.(rnw)