Robert Levinson adalah seorang anggota senior mantan pejabat penting FBI yang mempunyai keahlian khusus di bidang sistem keamanan dalam negeri. Ia dinyatakan telah hilang sejak 8 Maret 2007 di sebuah resort turis yang populer di bagian pantai Selatan Iran.
Apa yang menarik dari seorang Robert Levinson? Menurut bocoran Wikileaks Levinson yang bekerja sebagai penyelidik swasta pada saat itu sedang berada di Pulai Kish, Iran. Pada saat itu dia berada di Iran saat pemilihan presiden Iran. Setelah itu hilang komunikasi dan informasi tentang keberadaannya di Iran.
Demikian 2 (dua) paragraf penting yang dipetik dari The Telegraph edisi 4 Maret 2011 dengan judul "Wikileaks : Vanished FBI Officer Robert Levension Held by Iranian Revolutionary Guards." Harian The Telegraph - selain The Herald Tribun, The Daily Telegraph dan The New York Times- memang dikenal sering mengkonsumsi informasi dan bocoran Wikileaks dalam tajuk berita pentingnya.
Keberadaan Levinson di Iran terkuak melalui salah satu tahanan politik yang berhasil lolos dari tahan politik di bawah penjagaan Pasukan Revolusioner Iran di salah satu sell yang belum disebutkan tempatnya. Mantan tahanan yang melarikan diri itu mengatakan bahwa yang dilihatnya adalah Levension yang ditemukannya dalam mesin pencari data Googgle. Ia menganalisa temuannya tersebut dengan memperhatikan tiga kalimat yang tertulis dalam sel tahanan milik Levinson, yang ditulis dengan B Levinson di bawah tulisan yang lainnya yang menurutnya tertulis "Please for Help."
Mantan tahanan politik itupun menyebutkan bahwa tidak ada penyiksaan yang diderita oleh Levension selama ini karena para penjaga tahanan memperlakukannya dengan istimewa.
Berita ditemukan Levension ini oleh Wikileaks pada tanggal 4 Maret 2011 dan sambutan Menlu Hillary Rodham Clinton yang memberi apresiasi positif kepada pemerintahan Iran dengan kalimat yang sangat bersahabat ternyata menimbulkan tanda tanya beberapa pengamat dunia (karena dimuat di berbagai harian terkemuka dunia.)
Seperti dikutip dari laporan IRNA, Jumat (4/3) Hillary Clinton menyebutkan "Dengan penuh rasa hormat, kepada pemerintah Iran, kami mohon untuk melanjutkan upaya kemanusiaannya agar mengembalikan Levinson kepada keluarganya."
Pada akhir kata sambutannya Clinton juga mengatakan bahwa Pemerintah Iran telah memberikan usaha sangat positif kepada Levinson sejak dahulu hingga sekarang dalam upaya menemukan Levinsion yang kini sedang berada dalam tahan di bagian Barat Daya Iran itu.
Apa yang menarik dari ditemukan Levension dari tahanan Iran?
1. Levension adalah mantan Agen FBI yang mempunyai reputasi hebat dalam merancang strategi Militer.
2. Robert Levinsion yang terkenal itu, kini telah ditemukan setelah 4 tahun di Iran Levenson berada di Iran saat terjadinya pemugutan suara pemilihan presiden Iran yang dimenangkan oleh Ahmadinejad.
3. Saat Levension hilang di Iran, saat yang sama seorang ahli senjata Nuklir Iran
juga dinyatakan hilang di Saudi Arabia, yaitu seorang peneliti persenjataan muda
Sharam Amiri (31) yang juga merupakan sebagai periset pada Universitas Teknologi Malek-Ashtar Teheran. Akhirnya diketahui Amiri berada dalam sekapan dan interogasi CIA selama setahun sebelum dikembalikan ke negaranya padaJuli 2010 (meskipun disebutkan ada Amiri "Tandingan" yang berada di AS untuk melanjutkan studinya di Virginia.)
4. Gaya pernyataan Hillari Clinton kesannya seperti biasa-biasa saja. Tidak ada
nuansa yang berharga dan merasa kehilangan yang amat sangat terhadap Levinsion.
5. Pernyataan Hillary Clinton berbeda dengan kesaksian tahanan politik yang berhasil melarikan diri tersebut. Perbedaan menyolok adalah, Pemerintah AS memberikan apresiasi kepada pemerintah Iran, padahal menurut mantan tahanan politik yang melarikan diri tersebut, justru Levinson berada dalam tahanan yang dikawal oleh Pasukan Revulusioner Iran.
6.Tidak tertutup kemungkinan Levinsion memberikan bantuan iptek kepada Iran dalam berbagai hal tentang Nuklir, sistem kemanan nasional dan sistem persenjataan. Mungkin saja Levension berperan sebagai ahli strategi bagi Iran dengan lisensi negara nya secara rahasia.
Apa yang tersirat dalam kejadian ini? Mudah saja ditebak, tidak lain adalah adanya teori Konspirasi antara Teheran dan Washington. Apapun upaya AS dan Barat berkoar-koar tentang keberatan mereka terhadap program Nuklir Iran dan segala ancaman yang didengungkan oleh PBB di bawah kendali Israel tidak lain adalah sebuah sistem yang bermuara pada bisnis Senjata, Perang dan Uang. Mungkinkah..?
Mengapa tidak mungkin untuk sebuah tujuan yang sama yakni Persenjatataan, Perang dan Uang. Oleh karenanya, tidak heran kita mengapa Iran begitu hebat dan pesat tumbuh teknologi Militernya dalam 3 dekade terakhir mengalahkan kehebatan negara Asia Tengah mana pun dalam pertumbuhan ekonomi dan persenjataannya (diluar RRC dan Korsel).
Apapun tujuan dan alasan Iran meningkatkan daya dan sistem pertahanannya kita patut mencatatnya sebagai sebuah reputasi hebat dan gemilang, walau ada saja kemungkinan tentang adanya kolaborasi antara AS dan Iran yang tercipta dalam kondisi yang tersamar atau tepatnya disebut adanya konspirasi demi kepentingan yang sama.
Apakah ada diantara kita menduga wabah Revolusi Mesir akan segara meluluh lantakkan Iran dalam waktu dekat? Kelihatannya tidak terjadi dan masih jauh. Kenapa? karena Iran sekarang ini memang beda.
Iran memeiliki segalanya saat ini, mulai dari sistem pertahanan dan keamanan yang kuat, Pemerintahan yang kokoh, peraturan dan Undang-Undang yang tegas, Perekonomian yang handal dan Kecerdasan berpolitik yang ulung.
Pantas AS dan Barat harus membedakan sikap kepada Iran dalam berabagai hal. Termasuk harus melakukan konspirasi demi Senjata, Perang dan Uang. Dan ketika Wikileaks membongkar adanya pemberitaan tersebut, lantas Menlu AS buru-buru memberikan penjelasan tapi sayangnya penjelasannya malah menimbulkan tanda tanya baru akibat salah sasaran. Meskipun demikian apa yang sulit bagi Pemerintah AS untuk menciptakan opini yang terbaru, Clinton tinggal meluruskan saja statement nya dengan maksud yang
lebih jelas...
Tentu tidak ada maksud kita memojokkan AS dan Iran dalam tulisan ini. Sebab tulisan ini semata-mata menganalisa tentang adanya indikasi atau sebuah fenomena yang sangat aneh tentang hilangnya seorang mantan agen FBI selama 4 (empat) tahun yang silam, dikaitkan dengan pernyataan narasumber mantan tahanan politik dan tentu saja jika dikaitkan dengan pernyataan Menlu AS yang makin membingungkan atau memberi kesan kepada kita soal adanya teori Konspirasi Iran-AS menjadi sangat terasa. Mungkinkah..? Hartanto
irib.ir