Aksi kekerasan pasukan keamanan Bahrain dalam menumpas gerakan massa pro demokrasi di negara itu semakin di luar kontrol. Dalam aksinya tentara Bahrain mengerahkan buldozer untuk menghancurkan rumah sakit Shahrakan di barat negara itu karena memberikan perawatan dan layanan medis kepada para korban.
Sebelum ini, tentara Bahrain telah menghancurkan bundaran Permata yang menjadi lokasi konsentrasi rakyat di Manama.
Kemarin, (25/3), para demonstran kembali menjadi sasaran tembakan gas air mata di kota Sitra. Menurut para saksi mata, seluruh pusat layanan medis di negara itu ditutup dan pasukan keamanan tidak mengizinkan ambulans untuk mengangkut korban luka.
Sementara itu, seorang aktivis HAM menyatakan bahwa tentara Arab Saudi di Bahrain melakukan penyiksaan terhadap warga yang terluka dalam demonstrasi. Aktivis bernama Nabil Rajab ini kepada Press TV menunjukkan rekaman video yang memperlihatkan masuknya tentara Arab Saudi ke rumah sakit di kota Manama untuk menangkap korban cedera.
Rajab menambahkan, sejumlah korban dengan luka serius menjadi bulan-bulanan penganiayaan yang dilakukan tentara Arab Saudi dan Bahrain.(irib)