Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menekankan, Iran siap menghadapi berbagai bentuk sanksi. Ahmadinejad Ahad malam (22/8) dalam sidang bersama dengan parlemen menegaskan kesiapan pemerintah Tehran menghadapi sanksi sepihak Barat.
"Republik Islam Iran tetap memandang sanksi sebagai kesempatan untuk menggerakkan roda ekonomi dan swasembada," ungkap Ahmadinejad.
Dalam kesempatan tersebut ia menilai rasa solidaritas di Iran sebagai hal yang sangat urgen. Dikatakannya, "Dewasa ini, tanggung jawab dan kewajiban kita terus bertumpuk dan banyak tugas yang berhasil dikerjakan berkat kerjasama pemerintah dan parlemen. Namun demikian menurut presiden Iran masih terdapat berbagai program yang belum terlaksana."
Presiden Iran menegaskan pentingnya kerjasama antara lembaga legislatif dan eksekutif. Ahmadinejad mengatakan, pemerintah adalah lembaga yang mengamati seluruh negara dan rakyat. Pemerintah akan melaksanakan setiap program dengan semaksimal mungkin. Tak lupa Ahmadinejad meminta anggota parlemen untuk percaya penuh terhadap kinerja pemerintah.
Sementara itu, Ketua Parlemen Ali Larijani dalam kesempatan itu menilai positif pertemuan antara badan eksekutif dan legistalif Iran. Ia mengatakan, dalam pertemuan kali ini, kedua pihak membahas strategi ekonomi makro, politik dan pertanian. Larijani juga menegaskan, setiap poin yang dibahas kali ini perlu untuk ditindaklanjuti dalam sidang terpisah.
Larijani menyampaikan ucapan terimakasih kepada presiden beserta kabinetnya yang bersedia hadir dalam pertemuan ini. Ia optimis bahwa visi bersama yang dilandasi itikad baik ini dapat ditindaklanjuti sehingga tidak tersisa masalah antara pemerintah dan kabinet. Dengan demikian, segenap kemampuan kedua pihak dapat dikerahkan untuk menyelesaikan problematika negara. (Irib.ir)
