Dewan Militer akan memimpin Mesir untuk sementara seusai turunnya Hosni Mobarak dari kursi presiden.
Sebelum meninggalkan Kairo bersama keluarganya, Mubarak melimpahkan kekuasaan kepada Dewan Militer. Jenderal Omar Suleiman, Wakil Presiden yang juga mantan pejabat intelijen, juga memberikan mandat kepada Dewan Militer ini.
Dewan Militer ini dipimpin Menteri Pertahanan Mohammed Hussein Tantawi, bersama Letnan Jenderal Sami Anan, Kepala Staf AD, dan Ahmed Shafiq, Menteri Penerbangan.
Berikut Profil Dewan Militer
Hussein Tantawi
Field Marshal Tantawi menjadi menteri pertahanan dan Kepala Militer Mesir sejak 1991. Tantawi menjadi tentara Mesir pertama berpredikat Field Marshal sejak 1989.
Tantawi disebut-sebut akan menjadi penantang serius dalam pemilu presiden September nanti. Selama demonstrasi 2011, Tantawi dipromosikan sebagau Wakil Perdana Menteri.
Tantawi menjadi perwakilan pemerintah pertama yang mengunjungi Tahrir Square pada 4 Februari 2011. Ia membawa beberapa pejabat militer dalam kunjungan singkatnya itu.
Reda Mahmoud Hafez Mohamed
Air Marshal Reda Mahmoud Hafez Mohamed yang juga Kepala Staf AU Mesir menjadi komandan AU wilayah Timur, lalu Selatan sejak 2005.
Pada 1 Juli 2007, ia menjadi Kepala Operasional dan di akhir tahun itu ditunjuk sebagai Kepala Staf AU. Ia dicopot dan digantikan oleh Magdy Galal Sharawi pada 20 Maret 2008.
Sami Hafez Anan
Letnan Jenderal Sami Anan menjadi pemimpin tertinggi 468.000 tentara Mesir. Ia berperan krusial dalam mengkoordinasi kondisi interim di Pemerintah Mesir.
Anan masih berada di Washington saat demontrasi terjadi. Ia memperpendek kunjungan dan pulang ke negerinya. Dilaporkan, pihak AS meminta Anan sebagai kunci mediasi. Anan juga disebut-sebut sebagai figur penting untuk mempertahankan kekuasaan yang ditinggalkan Mubarak.
Beberapa anggota Dewan Militer yang hadir dalam pertemuan Jumat itu yakni: Letnan Jenderal Abd El Aziz Seif-Eldeen (Komandan Pertahanan Udara), dan Vice Admiral Mohab Mamish, pejabat AL.
• VIVAnews
