29 Jul 2010

Tes Pengintaian, Ratusan FBI Lakukan Kecurangan

ImageDepartemen Kehakiman AS tengah menyelidiki kemungkinan ratusan agen FBI bertindak curang dalam sebuah tes peraturan baru yang mengijinkan biro untuk melakukan pengintaian dan membuka kasus-kasus tanpa bukti bahwa sebuah kejahatan telah dilakukan.


Dalam beberapa contoh, agen mengerjakan tes dengan membuka buku secara bersama-sama, melanggar peraturan bahwa mereka harus melakukannya sendiri-sendiri. Lainnya menyelesaikan ujian yang panjang dalam waktu yang terlalu cepat, ujar beberapa pejabat.


Di Columbia, California Selatan, para agen mencetak soal tes sebelumnya untuk digunakan sebagai panduan belajar, menurut sebuah surat dari Asosiasi Agen FBI yang merangkum penyelidikan itu. Penyelidikan inspektur jenderal juga dikonfirmasi oleh pejabat dan mantan pejabat yang berbicara tanpa menyebutkan namanya karena kepekaan kasus ini.


"Ada cerita-cerita serupa dari setiap kantor, menunjukkan adanya kebingungan yang meresap dan miskomunikasi," ujar Konrad Motyka, presiden asosiasi.


Bergantung pada hasil penyelidikan, agen bisa didisiplinkan atau bahkan dipecat.


Direktur FBI Robert Mueller dijadwalkan untuk bersaksi di hadapan Kongres pada hari Rabu waktu setempat (28/7), di mana panduan baru dan skandal kecurangan diharapkan akan diangkat.


Penyelidikan itu mengancam akan kembali menodai citra FBI saat mereka memperketat kontrol setelah bertahun-tahun mengumpulkan rekaman telepon dan email tanpa persetujuan pengadilan. Skandal yang terjadi ini telah membalikkan manajemen dari salah satu kantor lapangan terbesar negara tersebut.


Motyka mendesak inspektur jenderal untuk menggeser fokusnya pada apa yang ia sebut "kegagalan sistemik" melaksanakan tes tanpa peraturan yang konsisten.


"Agen-agen FBI tidak seharusnya dihukum karena kegagalan mengkomunikasikan peraturan secara efektif," ujarnya.


Tes semacam itu tidak biasa. Agen-agen FBI diharuskan untuk mengambil kursus pelatihan online untuk tetap mengetahui kebijakan biro yang terbaru, tapi kegagalan tes jarang terjadi. Namun, di tahun 2008, ketika FBI menerima lebih banyak kelonggaran dari sebelumnya dalam melakukan pengintaian dan pembukaan penyelidikan, mereka meyakinkan Kongres bahwa mereka akan melatih dan menguji agen-agennya untuk memastikan mereka tahu peraturannya.


Panduan Penyelidikan dan Operasi Domestik memungkinkan FBI, untuk pertama kalinya, melakukan pengintaian untuk tujuan keamanan nasional tanpa bukti kejahatan. Para agen juga diijinkan berlomba membuka penyelidikan awal. Misalnya, FBI bisa memeriksa apakah kelompok teroris Laskar e Taiba telah menguasai sebuah kota jika di sana terdapat kehadiran Pakistan-Amerika dalam jumlah besar.


Peraturan yang baru memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi para agen untuk mengidentifikasi dan mencegah serangan teroris. Mereka juga menimbulkan kekhawatiran bahwa FBI akan menggunakan kewenangan barunya untuk mengawasi organisasi keagamaan atau mendiskriminasi satu ras tertentu.


FBI memiliki masa lalu yang buruk jika berbicara mengenai pelaksanaan pengintaian. Mulai akhir tahun 1950an sampai awal 1970an, biro membuka ratusan ribu arsip tentang kelompok-kelompok domestik dan warga Amerika, termasuk organisasi anti-perang, kelompok hak-hak sipil, dan gerakan wanita. Setelah serangan 11 September 2001, biro mengumpulkan rekaman komputer dan telepon AS tanpa perintah pengadilan.


Anggota dewan dan kelompok kebebasan sipil khawatir bahwa peraturan baru itu akan memungkinkan profiling rasial dan pelecehan lainnya. FBI meyakinkan yang sebaliknya.


"Kami memiliki keyakinan yang sama dan telah mendedikasikan banyak waktu dan upaya untuk mendidik karyawan kami terkait bagaimana ras dan etnisitas bisa dan tidak bisa digunakan," ujar konsul FBI, Valerie Caproni, pada Kongres di bulan Desember 2008.


Tapi masalah dengan program pelatihan dan pengetesan muncul dengan cepat. Tahun lalu, Asisten Direktur Joseph Persichini, kepala kantor lapangan FBI untuk Washington yang menyelidiki kesalahan kongresional dan kejahatan lain di ibukota, pensiun di tengah-tengah review pelaksanaan tes di kantornya.


Perschini mengambil tes itu bersama dengan dua manajernya yang paling senior dan salah satu pengacara biro yang bertanggung jawab memastikan ujian dilaksanakan dengan benar. Kedua agen yang mengambil tes itu bersama dengannya telah dipindahkan ke markas pusat saat penyelidikan berlangsung. (Suara Media)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Tes Pengintaian, Ratusan FBI Lakukan Kecurangan Deskripsi: Departemen Kehakiman AS tengah menyelidiki kemungkinan ratusan agen FBI bertindak curang dalam sebuah tes peraturan baru yang mengijinkan bi... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►