2 Aug 2010

Kaum Yahudi Inggris Murka Atas Apa Yang Presiden Israel Nyatakan

ImageDiduga karena tidak seimbangnya pemberitaan yang ada pada media Inggris tentang Israel, membuat Presiden Israel merasa frustasi. Hal tersebut di dukung pula dari sikap Inggris belakangan ini terhadap Israel, yang di nilai kurang menyenangkan. Namun, menanggapi hal ini, anggota parlemen Inggris kemudian mengklarifikasi pernyataan Israel tersebut, dan menyatakan bahwa mereka mengerti dengan apa yangsedang Israel rasakan, namun, mereka kurang setuju dengan pernyataan Israel tersebut tentang Inggris.


Pernyataan Presiden Israel Shimon Peres membuat anggota parlemen dan pemuka Yahudi di Inggris naik pitam. Peres dalam wawancara dengan sebuah situs Yahudi menuding Inggris anti-Israel dan anti-Yahudi serta lebih berpihak pada Arab.


Pernyataan Peres didukung oleh kelompok-kelompok Israel yang mengatakan bahwa insiden-insiden anti-Semit di Inggris meningkat tajam selama beberapa tahun belakangan ini. Pekan kemarin, Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebut Jalur Gaza sebagai "kamp penjara" dan mendesak Israel untuk mencabut blokadenya di Gaza. Sebuah pernyataan yang membuat muka Israel merah padam. Sebelumnya, Israel juga sempat berang ketika pemerintah Inggris mengusir seorang diplomat Israel terkait pemalsuan paspor Inggris oleh agen-agen mata-mata Israel dalam kasus pembunuhan seorang petinggi Hamas di Dubai.


Shimon Peres yang pada tahun 2008 menerima gelar kehormatan "ksatria" oleh Ratu Inggris, dalam wawancara tersebut juga mengatakan bahwa sikap Inggris terhadap Yahudi merupakan "persoalan besar selanjutnya yang dihadapi Israel".


"Di Inggris, tentu saja tidak semua Inggris, ada yang sangat berpihak pada Arab dan anti-Israel. Mereka abstein saat resolusi pembagian wilayah (Palestina) di PBB tahun 1947. Mereka memberlakukan embargo pada kita (Israel) pada tahun 1950-an. Mereka selalu menentang kita dan melihat orang-orang Arab sebagai orang yang ditindas," kata Peres dalam wawancara dengan pakar sejarah dari Universitas Ben Gurion, Profesor Benny Morris yang dipublikasikan di situs Yahudi, Tablet.


Dalam wawancara itu, Peres membandingkan Inggris dengan Jerman, Perancis dan Italia yang menurutnya selalu bersikap baik pada Israel.


Anggota parlemen Inggris dari kelompok konservatif dan wakil ketua organisasi Conservative Friends of Israel, James Clappison merespon pernyataan Peres dan mengatakan bahwa Presiden Israel itu sudah salah menilai Inggris. "Ada pandangan yang pro dan anti-Israel di seluruh negara Eropa. Di Inggris, sikap anti-Israel tidak seburuk yang diduga Israel," ujar Clappison.


Ia mengatakan, orang-orang Israel belakangan ini merasa frustasi melihat pemberitaan media Inggris tentang Israel yang mereka anggap tidak seimbang. "Saya memahami keprihatinan Peres, tapi saya tidak setuju dengan apa yang dikatakannya tentang Inggris," tukas Clappison.


Beberapa tahun belakangan ini, insiden-insiden anti-Yahudi meniurut data sejumlah lembaga meningkat tajam. Community Security Trust (CST) mencatat 924 kasus anti-Semit di Inggris sepanjang tahun 2009. Laporan serupa yang dirilis Anti-Defamation League--organisasi yang berbasis AS--menyebutkan bahwa satu dari lima warga Inggris mengakui bahwa persoalan Israel telah mempengaruhi pandangan orang Inggris terhadap kaum Yahudi dan saat sebagian besar orang Inggris memiliki pandangan "sangat buruk" terhadap kaum Yahudi dibandingkan sebelumnya. Tapi, secara umum sikap anti-Semit di Inggris, menurut lembaga itu, masih lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa lainnya. (Eramuslim.com)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Kaum Yahudi Inggris Murka Atas Apa Yang Presiden Israel Nyatakan Deskripsi: Diduga karena tidak seimbangnya pemberitaan yang ada pada media Inggris tentang Israel, membuat Presiden Israel merasa frustasi. Hal tersebu... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►