Presiden Bolivia, Evo Morales menyebut Kolombia dan Israel sebagai jajahan Amerika Serikat (AS).
Morales mengkritik kebijakan haus perang AS seraya menandaskan, Kolombia dan Israel adalah jajahan AS dan para petingginya adalah boneka Washington.
Ia menambahkan, AS tengah berusaha melakukan tindakan provokasi dan menyerang Venezuela, Ekuador serta Nikaragua dengan membangun pangkalan militer di Kolombia.
Presiden Bolivia menyatakan, AS juga menerapkan strategi ini di Timur Tengah dan memprovokasi Israel untuk menyerang negara anti imperialisme seperti Republik Islam Iran.
Morales mengingatkan, pemerintah AS berharap Kolombia dapat memainkan peran seperti Israel di kawasan Amerika Selatan. Pernyataan Morales ini dirilis pasca permintaan Departemen Luar Negeri Venezuela kepada Ekuador sebagai ketua periodik Organisasi Negara-Negara Amerika Selatan (UNASUR) segera menggelar sidang darurat menyusul friksi antara Caracas dan Bogata.
Di statemen Deplu Venezuela disebutkan, mengingat adanya pangkalan militer AS di Kolombia maka tudingan petinggi Bogota terhadap Caracas dapat menjadi ancaman dan sangat berbahaya.
Beberapa hari lalu Kolombia memutus hubungannya dengan Venezuela menyusul tudingan Bogota soal kehadiran lebih dari 1.500 milisi pemberontak FARC di wilayah Caracas. (Irib)