Mungkinkah pesawat mata-mata Palestina memiliki peran nyata dalam pertempuran delapan hari lawan Gaza beberapa waktu lalu. Jika demikian, kenapa keberadaannya tidak terdeteksi oleh pesawat-pesawat Israel.
Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq, mengatakan untuk pertama kali tentang kepemilikan pesawat tanpa awak oleh al Qassam.
''Pesawat ini memiliki peran dalam mendeteksi sejumlah target militer Zionis Israel,'' tegas Abu Marzuq kepada kantor berita Arab 'Quds Press' seperti dikutip Infopalestina.
Abu Marzuq menegaskan bahwa pesawat ini berhasil melakukan pengintaian udara dua kali sebelum agresi terakhir ke Jalur Gaza. Pesawat berhasil memotret dan mendeteksi target-target militer Zionis.
Pesawat kembali ke pangkalan dengan selamat tanpa bisa dideteksi oleh teknologi canggih Zionis.
''Pesawat 'hantu' itulah yang langsung ada dalam benak orang,'' tulis Infopalestina. ''Apakah itu berupa pesawat pembunuh Amerika berukuran besar yang mampu terbang tinggi membawa peralatan teknologi canggih sehingga sulit dideteksi oleh radar?''
Yang pasti, tulis Infopalestina, perlawanan Palestina nampaknya telah mampu mengembagkan pesawat 'hantu' yang tidak terdeteksi oleh radar. Karena jika tidak, pastilah penjajah Israel sudah menjatuhkannya dengan segera.
Abu Marzuq menegaskan bahwa kemampuan Brigade Alqassam masih selamat seratus persen. Bahkan, Alqassam mengembangkannya lebih banyak lagi.
“Sekarang ini ada uji coba yang sukses membuat pesawat tanpa awak. Pesawat ini berhasil melakukan dua uji coba sebelum perang mengambil gambar sejumlah target dan kembali dengan selamat,” katanya.