Human Rights Watch (HRW) untuk wilayah Timur Tengah menuduh pihak keamanan Suriah melarang para staf medis memberikan bantuan perawatan media kepada pengunjuk rasa anti rezim Bashar al-Assad beberapa waktu lalu.
Menurut HRW, Pemerintah Suriah melarang para petugas medis untuk memberikan perawatan kepada pengunjuk rasa anti pemerintah yang berlangsung setidak di dua kota.
HRW pun mendesak agar pemerintah mau memberikan perawatan kepada para korban kekerasan yang dilakukan pasukan Suriah pada protes lalu.
seperti dilansir Associated Press, Selasa (12/4/2011), Laporan HRW menyebutkan bahwa pihak keamanan tidak mengizinkan ambulans mendekat ke jalan, untuk memberikan perawatan kepada korban protes Jumat 8 April lalu.
Protes yang berlangsung di Kota Daraa dan Harasta tersebut, dikabarkan menewaskan 30 puluh warga dalam aksi kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan Suriah.
Aksi unjuk rasa menentang pemerintah merebak di Suriah sejak bulan lalu. Hingga kini aksi unjuk rasa terus berkembang meskipun intensitasnya fluktuatif. Puluhan ribu warga didorong untuk mendesak pemerintah melakukan reformasi atas salah satu kekuasaan paling otoriter di wilayah Timur Tengah.
Lebih dari 170 jiwa dikabarkan tewas sejak protes pertama kali berlangsung, termasuk korban tewas dalam aksi protes di Daraa dan Harasta. (OKZcom)
