Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyoal pembocoran dokumen oleh situs Wikileaks yang beberapa waktu lalu menghebohkan dunia dan mengatakan bahwa pemerintah AS "sengaja" membocorkan dokumen tersebut.
Menanggapi pertanyaan oleh Press TV Senin (29/11) soal situs kontroversial Wikileaks Ahmadinejad mengatakan, "Ijinkan saya mengoreksi Anda. Dokumen-dkumen tersebut tidak bocor, tetapi dilepaskan dengan cara yang terorganisir..."
"Pemerintah AS melepaskan dokumen-dokumen itu... Dokumen-dokumen itu tidak memiliki nilai hukum dan tidak akan memiliki efek politik yang diacu," tambahnya dalam konferensi persnya Senin.
Ahmadinejad menekankan bahwa Wikileaks adalah "permainan" yang tidak layak dikomentari dan tidak ada pihak yang menyia-nyiakan waktu mereka memperhatikan situs itu."
Di bagian lain pernyataannya, Ahmadinejad menyinggung soal hak asasi manusia (HAM). "Mereka (Barat) telah menginjak-injak martabat, identitas dan kebebasan sejati umat manusia. Mereka telah melanggar semua itu dan kemudian mereka berbicara tentang hak asasi manusia."
Awal bulan ini, Komisi Ketiga Majelis Umum PBB menuding Iran melanggar hak asasi manusia. 118 anggota Gerakan Non-Blok dan 57 negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengecam resolusi anti-Republik Islam Iran itu. - indonesian.irib.ir