Yayasan amal dan kebudayaan Aqsa mengungkapkan pada Senin kemarin bahwa negeri Zionis tersebut telah mencuri beberapa bongkahan batu bersejarah dari kompleks Masjid Al Aqsa dan meletakkan salah satunya didepan gedung Knesset di Yerusalem terjajah.
Yayasan Aqsa menjelaskan bahwa tentara wilayah pendudukan Israel telah mencuri sejumlah batu yang letaknya berjarak tiga meter dari tembok sebelah utara Masjid suci tesebut, pihak yayasan menambahkan bahwa pihaknya mampu menyelinap dibelakang pagar yang didirikan Tentara pendudukan Israel disekeliling Masjid dan menemukan bahwa beberapa bongkahan batu telah raib.
Pihak yayasan menambahkan bahwa Tentara Pendudukan Israel (IOA) mendirikan sebuah tenda berwarna hitam pekat di lokasi tersebut dan melarang siapapun untuk mendekat atau mengambil gambar agar kejahatan yang mereka lakukan tidak terbongkar.
Yayasan tersebut menambahkan bahwa salah satu bongkahan batu yang dicuri tersebut dibawa menuju lokasi yang tidak diketahui dan satu lagi dibawa ke gedung Knesset, pihaknya menambahkan orang-orang Zionis bisa saja merubah ciri-ciri khusus batu tersebut.
Yayasan berhasil mengambil sebuah foto dari batu curian yang ditempatkan diluar gedung Knesset.
Sheikh Kamal al-Khatib, deputi kepala Pergerakan Islam di tanah terjajah Palestina pada 1948, menyatakan bahwa bangsa Israel adalah ahlinya dalam hal pemalsuan dan pencurian, karena Israel juga telah mencuri dan mengambil paksa tanah Palestina, dan mencoba memalsukan sejarah bangsa Palestina.
Sheikh Khatib menambahkan bahwa kaum Zionis seperti mencoba untuk menutupi matahari dengan ayakan pasir dengan cara terus mencuri benda-benda bersejarah milik umat Islam dan bangsa Arab kemudian mengklaim benda-benda tersebut hanya reruntuhan dari sebuah kuil. Sheikh Khatib mengatakan, padahal tindakan penggalian disekeliling dan di bawah Masjid Al-Aqsa yang dilakukan oleh kaum Zionis tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaan sebuah kuil dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.Masjid Al-Aqsa
Dalam perkembangan berikutnya, sebuah delegasi dari komite populer Jerusalemite pada hari Senin kemarin mengunjungi area istana Umayyad di sebelah tenggara tembok Yerusalem terjajah untuk menyaksikan pelanggaran-pelanggaran yang diperbuat oleh pihak berwenang Israel dan juga penduduk koloni Yahudi, yang terbaru adalah pemindahan sebongkah besar batu dari tempat asalnya ke sebuah lokasi yang tidak diketahui.
Delegasi tersebut menyesalkan tindakan pencurian secara terang-terangan terhadap benda-benda bersejarah umat Islam serta cara-cara pencucian otak para wisatawan dengan mengatakan bahwa benda-benda bersejarah tersebut berasal dari kuil.
Ihab al-Jallad, seorang anggota komite Jerusalemite, mengatakan kepada wartawan PIC bahwa ada sekelompok warga Zionis yang terus menerus datang ke bagian selatan tembok Yerusalem dan menyelipkan benda-benda di celah tembok tersebut sementara masyarakat Yahudi merekam film dokumenter di wilayah tembok sejarah yang dipalsukan Zionis Israel.