27 May 2011

Bagaimana Jenderal Mladic Bisa Bebas selama 16 tahun?

ImageBuronan penjahat perang Bosnia, Jenderal Ratko Mladic, tampaknya tidak bisa menikmati hari-hari kebebasannya, setelah 16 tahun menghindari kejaran hukum kejahatan Internasional. Selama ini Mladic tampaknya diuntungkan oleh bantuan-bantuan koleganya baik di dalam maupun di luar Serbia.


Bulan lalu isterinya, Bosiljka, diadili di Beograd dengan dakwaan memiliki senjata api secara ilegal. Dia mengatakan, dia yakin suaminya sudah meninggal.


Dia mengatakan di depan pengadilan, satu senapan otomatis dan beberapa senjata genggam yang ditemukan di rumah mereka di Beograd sewaktu polisi melakukan pengeledahan pada tahun 2008, adalah milik suaminya.


Kepolisian Serbia akhirnya menemukan Jenderal Mladic di desa Lazarevo, dekat Zrenjanin di Serbia utara, dan mendapati dia berkeliaran dengan nama Milorad Kamadic, kata laporan stasiun radio Serbia, B29, di situs internetnya hari Kamis.


Jenderal Mladic dikenai dakwaan kejahatan perang pada tahun 1995 tetapi hidup bebas secara terbuka di Serbia sampai setelah Slobodan Milosevic digulingkan dari kekuasaan pada akhir thun 2000.


ImageDia tetap menjadi anggota resmi militer Serbia-Bosnia sampai sampai tahun 2002, dan menarik uang pensiunan militer dari Beograd sampai akhir tahun 2005.


Dia dikatakan secara berkala mengunjungi berbagai kawasan di Bosnia untuk merayakan hari lahir bersama para koleganya di masa perang dan pergi berburu di hutan-hutan terpencil.


Pada tahun 2009, muncul rekaman video yang tampaknya menunjukkan Jenderal Mladic bersama dua wanita dengan pemandangan musim dingin. Orang yang ada di dalam video itu, yang dikatakan adalah jenderal buronan tersebut, mengatakan dia bersama isterinya dan menantu perempuannya di satu kawasan ski.


Film yang ditayangkan di TV Federasi Bosnia itu diyakini diambil pada tahun 2008.


Pada tahun 2002, wartawan BBC, Paul Martin, mendekati sebuah desa di Beograd tempat Jenderal Mladic diyakini bersembunyi.


Seorang wanita mengatakan dia melihat Jenderal Mladic secara reguler mondar-mandir di satu taman berdekatan sambil membawa anjingnya.


Tetapi wartawan kami dihadang dan diusir oleh pengawal keamanan dan diperingatkan agar tidak kembali di situ lagi.


'NATO enggan'


ImageSebagin orang yakin, tidak hanya jaringan militer Serbia dan para pejabat keamanan yang membuat Mladic bisa bebas berkeliaran melainkan keengganan masyarakat internsional, setidaknya pada tahun-tahun pertama.


Carld Bildt, mantan utusan PBB untuk Bosnia setelah perang, mengatakan kepada BBC bahwa para anggota NATO menghindari tindakan yang bisa mengancam perdamaian pasca perang yang masih rapuh.


"Saya kira, ada semacam kengganan kolektif di kalangan para komandan militer Nato dan mereka itu bukan hanya komando Amerika tetapi juga komando Inggris," katanya.


"Alasannya adalah karena mereka takut kalau mereka bertindak terhadap Ratko Mladic, akan ada gangguan politik besar atau gangguan lain."


Namun begitu waktu berlalu, Barat menjadi semakin keras tekadnya untuk memenjarakan Jenderal Mladic dan meningkatkan tekanan terhadap Serbia.


Mahkamah Kejahatan Internasional untuk bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag mengatakan pihaknya yakin Jenderal Mladic bersembunyi di Serbia selama bertahun-tahun, "dalam jangkauan" pihak berwenang Beograd.


Berdasarkan perhitungan ini dan juga analisis badan-badan intelijen Barat, Uni Eropa kemudian memperingatkan Serbia berulangkali bahwa kegagalannya untuk menyerahkan Jenderal Mladic bisa membuyarkan harapannya untuk masuk menjadi anggota ke blok itu.


Beograd dituduh melakukan serangkaian serbuan oleh kepolisian untuk memuaskan jaksa utama di Den Haag, Serge Brammertz, bertepatan dengan kunjungan regulernya.


Satu apartemen milik putra jenderal itu diserbu berkali-kali.


Pada bulan Mei 2006, UE membekukan perundingan dengan Serbia mengenai Persetujuan Stabilisasi dan Asosiasi, yang menjadi langkah awal menuju keanggotaan UE.


Para politisi Serbia selalu membantah bahwa Jenderal Mladic berada di daerah mereka. Para wartawan mengatakan, mungkin saja benar bahwa tidak tahu apakah dia berada Serbia atau tidak.


Perubahan sikap


Selama bertahun-tahun pemerintah Serbia dituduh juga enggan menangkap mantan pemimpin politik Serbia-Bosnis, Radovan Karadzic. Dia akhirnya ditangkap dan diserahkan ke Mahkamah Den Haag pada bulan Juli 2008.


Rasim Ljajic, menteri Serbia untuk kerja sama dengan pengadilan Den Haag, mengatakan para pejabat keamanan sudah sempat berjumpa dengan Karadzic yang menyamar habis-habisan ketika mereka mencoba melacak Jenderal Mladic.


Kelihatannya, perubahan pemerintahan belum lama ini membawa perubahan sikap secara mendadak.


Dalam pemilihan parlemen, Partai Demokratis pro-Eropa yang dipimpin Presiden Boris Tadic tampil cukup bagus untuk membangun koalisi pro-Eropa.


Dalam beberapa pekan saja setelah perdana menteri yang baru, Mirko Cvetkovic, memegang kekuasaan, Karadzic ditahan.


Jenderal Mladic waktu itu pasti merasakan bahwa hari-hari kebebasannya sudah akan berakhir.


Penangkapannya sekarang ini kemungkinan akan memuluskan jalan bagi Serbia untuk mendapatkan status calon secepatnya dalam upaya untuk bergabung ke Uni Eropa. (bbc)