Para pejabat tinggi Gedung Putih yang mengklaim diri sebagai pembela kebebasan berpendapat dan penentang sensor, kini menerima instruksi Presiden Barack Obama, kepada media massa Amerika Serikat untuk tidak meliput kejahatan rezim al-Khalifa terhadap rakyat Bahrain.
INN melaporkan (11/4), Abbas Imran, anggota hak asasi manusia Bahrain menyinggung upaya kekuatan arogan dunia untuk menutup-nutupi kejahatan rezim monarki Bahrain terhadap rakyatnya seraya mengatakan, "Kini Presiden Amerika Serikat Barack Obama, menginstruksikan media massa negaranya untuk sama sekali tidak meliput transformasi di Bahrain."
Seraya menekankan kebungkaman kekuatan imperialis dalam menanggapi kejahatan pemerintah Bahrain terhadap rakyatnya, Imran mengatakan, "Obama secara pribadi menginstruksikan agar media massa menghentikan publikasi berita-berita dari Bahrain dan tidak membandingkannya dengan perkembangan di Libya.
Anggota HAM Bahrain itu juga menyinggung pendudukan Arab Saudi terhadap Bahrain, Imran menjelaskan, Arab Saudi dan Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau kepada rezim al-Khalifa untuk bertindak sewenang-wenang.
Menurutnya, ini mengandung pesan bahwa rakyat Bahrain harus menyerah di hadapan rezim al-Khalifa, karena jika tidak mereka akan tewas. (irib)