Pengaruh Rezim Moammar Khadafi sepertinya kehilangan wibawanya di wilayah timur Libya. Massa pengunjuk rasa anti-pemerintah mengendalikan Kota Tobruk, di mana prajurit pemerintah membelot dan berbalik mendukung aksi protes
Ribuan orang di Kota Tobruk, Kamis (24/2), merayakan kemerdekaan mereka dari Moammar Khadafi dengan mengibarkan bendera kerajaan Libia, membunyikan klakson, dan menembakan senjata ke udara. Perayaan tersebut di pusatkan di sebuah taman kota tempat Khadafi dulu mengeksekusi lawang-lawan politiknya.
Pejabat militer yang membelot untuk bergabung dengan para demonstran yang menuntut pengunduran diri Khadafi yang telah berkuasa selama empat dekade di Liba berjanji akan mempertahankan Tobruk yang telah merdeka dengan nyawa mereka.
"Pasukan militer di wilayah timur telah bergabung dengan rakyat," seru Mayor Salma Faraj Issa, pemimpin militer di Tobruk. Issa dan pasukannya membelot setelah mereka mendapatkan perintah dari Khadafi untuk menembaki para demonstran.
"Kami siap jika Khadafi mau menyerang kemari. Kami memiliki pelontar roket dan senjata lainnya," tegas Issa.
Upaya Khadafi untuk bertahan semakin berat setelah berbagai wilayah di Libia terutama yang berada dekat Ibu Kota Tripoli jatuh ke tangan kelompok antipemerintah. Sebelumnya, dua pilot pesawat tempur melontarkan diri dan membiarkan pesawat mereka jatuh di padang pasir setelah mendapatkan perintah dari Khadafi untuk mengebom kota-kota yang kini dikuasai kelompok antipemerintah.
mediaindonesia