Ratusan orang turun ke jalan-jalan membakar bendera Israel Istanbul sebagai aksi protes atas serangan baru-baru ini terhadap masjid Palestina oleh pemukim Yahudi.
Para demonstran - yang berunjuk rasa setelah shalat Jumat kemarin (7/5) di depan masjid Fatih, kota Istanbul - meneriakkan slogan-slogan anti-Israel dan memperingatkan akan ada aksi demonstrasi besar-besaran terhadap kebijakan agresif Israel di wilayah Palestina yang diduduki, kantor berita Iran IRNA melaporkan pada hari Sabtu (8/5).
Pawai anti-Israel terbaru muncul setelah kasus 4 Mei 2010 lalu ketika pemukim Yahudi dilaporkan masuk ke sebuah masjid di sebuah desa dekat kota Tepi Barat utara Nablus dan membakar sebuah masjid.
Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan bangunan masjid, dan juga menyebabkan kitab suci al-quran serta karpet masjid ikut terbakar.
Bagaimanapun pemerintah Israel menyatakan keraguan mereka atas klaim Palestina dan menuding bahwa kebakaran itu mungkin disebabkan oleh korsleting listrik atau hubungan arus pendek.
Di sisi lain, Palestina mengutuk serangan pembakaran terbaru itu dan berpendapat bahwa semua bukti menunjukkan bahwa pemukim Israel berada di balik peristiwa ini.
Serangan pembakaran masjid itu terjadi saat mediator AS George Mitchell tiba di kawasan itu untuk mendorong dimulainya kembali pembicaraan damai secara aktif antara Israel-Palestina.
Israel, sejak didirikan setelah Perang Dunia Kedua, telah menghancurkan atau menyita ebih dari 1.000 masjid di wilayah-wilayah pendudukan, kata pejabat Palestina.(eramuslim/fq/prtv)
