Menteri Intelijen Republik Islam Iran, Hujjatul Islam Haedar Moslehi mengomentari reaksi Barat terkait pernyataan agen susupan Iran dalam film dokumentasi "Almasi Baraye Farib." Dikatakannya, "Barat ingin mengembalikan kredibiltasnya yang telah hilang."
Kantor Berita IRNA melaporkan, Moslehi, Ahad sore (12/6/2011), seusai rapat kabinet, di hadapan para wartawan menjawab pertanyaan terkait pernyataan Jubir Gedung Putih Sabtu malam yang menepis pertemuan Madhi dengan para pejabat AS. Dikatakannya, "Dengan pernyataan seperti ini, tidak ada sesuatu yang bisa ditutupi. Ada kemungkinan kami akan membongkar informasi- informasi lain pada waktunya."
Moslehi dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Madhi adalah seseorang yang sudah diagendakan oleh Badan Intelijen AS dan Israel. Namun Departemen Intelijen Iran mampu membujuk orang yang rencananya digunakan oleh mereka itu. Pada intinya, Madhi mampu melakukan penyusupan yang kemudian digunakan dengan baik untuk kepentingan Iran.
Ketika ditanya, apakah penyusupan itu hanya pada satu kasus ini saja, Moslehi menjawab, "Tidak. Ini hanya satu kasus, tapi masih ada agen susupan Iran dalam kasus-kasus lainnya."
Masih mengenai agen susupan Iran, Menteri Intelijen Iran mengatakan, "AS kebingungan. Sebab, para agen AS dan Israel tak mempercayai apa yang terjadi." Moslehi kembali menjelaskan, "Barat mencari orang ini (Madhi) dan membawanya ke Israel. Orang ini rencananya akan digunakan, namun Badan Intelijen Iran mampu mengendusnya yang kemudian menyebabkan bubarnya semua agenda Barat itu."Dikatakannya, "Penyiaran film dokumentasi yang berjudul Almasi Baraye Farib gagal total." (irib)