Dengan penuh Amarah, Pemimpin Libya Muammar Khadafi berpidato 75 menit di TV berjanji akan bertahan hingga titik darah penghabisan serta menyerukan agar para pendukungnya melancarkan serangan terhadap demonstran antipemerintah. Hal itu diungkapkan Khadafi dalam pidato yang disiarkan langsung televisi Libia, Rabu (23/2).
Pidato pemimpin Libia yang dilakukan sembari berteriak dan memukulkan tangannya ke podium merupakan seruan bagi para pendukungnya untuk mengambil alih Ibu Kota Tripoli dan kota-kota Libia lainnya yang dikuasai demonstran antipemerintah. Setelah berlangsung satu pekan, demonstrasi antipemerintah yang mendapatkan dukungan dari beberapa unit militer berhasil menguasai mayoritas wilayah timur Libia termasuk beberapa wilayah penghasil minyak.
"Kalian yang masih mencintai Khadafi...keluarlah dari rumah kalian dan penuhi jalan. Tinggalkan rumah kalian dan serang mereka," seru Khadafi.
Suara tembakan langsung terdengar di Tripoli pascapidato Khadafi tersebut. Televisi Libia menampilkan para pendukung Khadafi memenuhi Green Square sembari membawa gambar pemimpin Libia tersebut. Adapun di Benghazi, kota terbesar kedua Libia, warga yang menonton pidato Khadafi meleparkan sepatu mereka ke layar sebagai bentuk perlawanan.
mediaindonesia