4 Ustadz Yang Tidak Layak Ditiru. Artis berulah sudah biasa. Tapi kalau ustaz atau dai yang berulah, adalah hal yang tidak biasa. Pemuka agama yang seharusnya menjadi contoh yang baik bagi umat malah justru memberikan contoh-contoh yang tidak baik.
Dalam beberapa tahun terakhir, kerap terjadi tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh pemuka agama. Meski hampir semua telah membantahnya, namun kasus tersebut terlanjur bergulir dan menjadi perbincangan publik. Apalagi, fakta di lapangan menunjukkan, apa yang dilakukan oleh sang ustaz susah untuk dibantah.
Seperti yang terjadi beberapa hari ini, beredar di Youtube Ustaz Hariri, dai yang kerap muncul di berbagai stasiun televisi melakukan kekerasan terhadap operator sound system saat dia hendak ceramah. Bagaimana cerita lengkapnya?
Berikut empat kasus kontroversi yang melibatkan para ustaz:
1. Ustaz Solmed dituding pasang tarif selangit
Ustaz Soleh Mahmud atau yang lebih dikenal dengan Solmed, dalam sebuah surat kabar lokal Hongkong berbahasa Indonesia, diberitakan membatalkan sepihak karena tidak menemui kesepakatan honor setelah meminta kenaikan honor dari yang sudah disepakati.
Menurut surat kabar tersebut, ketua Thariqul Jannah, Lifah Khalifah menyesalkan sikap 'Matre' Solmed yang memasang honor sebesar 10 juta meski sudah menyepakati honor awal sebesar 6 juta. Tidak hanya itu saja, dalam surat kabar tersebut, Lifah membeberkan permintaan Solmed sebesar 10% dari penjualan tiket dan 50% dari dana infak lewat surban keliling.
Bukan hanya itu, manager Solmed meminta 10% dari harga tiket sebagai royalti dan 50% dari dana infak/ surban keliling, pada hal di kampung para jamaah ini juga sedang membina madrasah, pondok pesantren Tahfidhul-Quran dan ada anak asuh yatim piatu," kata Lifah seperti dilansir surat kabar lokal Hongkong, Kindo.
Beberapa fasilitas lain juga diminta Solmed, seperti penginapan berbintang dan mobil jemputan pribadi selama berada di Hongkong. Rencananya Solmed diminta untuk berdakwah di depan pekerja Indonesia yang mencari rezeki di Hongkong.
Mendengar kabar tersebut Solmed langsung memberikan penjelasan mengenai berita tersebut. Dirinya tidak mau dakwah yang selama ini dilakukannya dicampur aduk dengan unsur bisnis.
"Saya dakwah, saya tidak pernah minta bayaran, tapi jangan di bisnisin. Tapi yang di Hongkong itu pengunjung disuruh bayar, saya nggak mau, saya yang protes. Saya bilang kalau anda masih bayar, saya nggak mau datang," ujarnya setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng usai berdakwah di Taiwan, Senin (12/8/2013) lalu.
"Anda bayangkan, kita dakwah ikhlas, tahu-tahu sampai di lokasi, itu jamaah disuruh bayar, saya hitung-hitung, itu bisa sampai dapat 150 juta rupiah. Begitu yang kedua kali, saya bilang catatannya saya mau ceramah asal anda gratisin. Anda nggak usah bayar saya, saya akan dakwah, ternyata mereka nggak mau. Itu bisnis mereka. Ya, nggak mau saya, saya batalin," lanjutnya.
Solmed menampik semua tudingan pihak panitia penyelenggara di Hongkong yang menyebutkan kalau Solmed meminta fasilitas mewah, mulai dari penginapan sampai transportasi yang mewah. Dirinya justru membandingkan dengan kunjungannya ke Taiwan.
2. Habib Hasan Assegaf dituduh melakukan pelecehan seksual
Salah seorang dai terkenal di Jakarta, Habib Hasan dipolisikan pada 16 Desember 2011 lantaran diduga telah mencabuli 11 muridnya. Menurut keterangan saksi sekaligus korban, sang Habib kelahiran Bogor tahun 1977 tersebut kerap memberikan fatwa cabul terhadap para jemaahnya.
"Bapak Hasan sering memberi fatwa cabul terhadap muridnya secara pribadi. Ini terdapat di BB korban yang sudah ada di kepolisian," ujar salah satu saksi, Maryam saat mendatangi Komisi Perlindungan Anak, Senin (7/5).
Maryam mengatakan, secara pribadi, Hasan juga memperbolehkan jemaahnya untuk menonton film porno. Bahkan, Hasan juga meminta jemaahnya untuk melakukan onani dan dijadikan dalam bentuk video untuk nantinya akan ditonton oleh sang Habib.
Kendati dilaporkan sejak 16 Desember 2011, pihak kepolisian baru melayangkan pemanggilan pertama terhadap Hasan pada 8 Maret 2012, itu pun yang bersangkutan mangkir dari pemanggilan pertamanya. Hasan baru memenuhi pemanggilan kedua pada 12 Maret 2012. Kemudian Hasan kembali diperiksa terkait melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada 16 Maret 2012 dan 20 Maret 2012.
Usai diperiksa pun, Hasan dengan percaya diri dan ditambah pengawalan dari sejumlah jemaahnya menemui wartawan. "Apa yang dituduhkan kepada saya itu fitnah," singkat Hasan usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/3/2012).
Hingga saat ini, kasus tersebut belum terungkap jelas.
3. Ustaz Guntur Bumi diberitakan kawin siri
Isu mengagetkan datang sempat dari Ustad Guntur Bumi. Pria yang telah menikah dengan artis Puput Melati ini, diisukan menikah siri dengan seorang pesinetron, Nuri Maulida. Kabar ini pun semakin santer ketika Ustad Guntur Bumi sering tampil bareng Nuri Maulida.
Nuri sendiri saat ini telah memilih untuk memakai jilbab, pasca pulang dari umroh beberapa waktu lalu. Namun saat dikonfirmasi perihal isu tersebut, Ustad yang belum lama dikaruniai anak dari pernikahannya dengan Puput Melati ini langsung menghindar.
"Nanti saja diatur lagi untuk wawancara itu. Nanti saya hubungi saja masing-masing," ucapnya usai taping Hitam Putih di studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/07/2012) lalu.
Sesudahnya, Ustad Guntur Bumi langsung 'ngacir' menuju mobilnya dan diiringi oleh Puput Melati yang hanya menebar senyumnya kepada awak media. Memang tak seperti biasanya, Ustad Guntur kali ini tak begitu mau melayani pewarta saat diminta keterangan.
"Masih ada pengobatan lagi jadi nanti diatur lagi," kilahnya seraya menutup pintu dan jendela mobilnya. Pemberitaan tentang isu nikah siri ini pun akhirnya menguap dan tidak terbukti.
4. Ustaz Hariri ngamuk di panggung saat ceramah
Ustaz muda nyentrik dengan rambut gondrong ini memang sering nongol di layar kaca. Sejumlah sinetron dia bintangi, dan tentunya jadwal dakwah keliling daerah masih dia lakukan. Dialah Ustaz Hariri.
Namun, beberapa hari ini beredar video Ustaz Hariri sedang marah-marah di panggung. Masalahnya cuma sepele sebenarnya, yakni lantaran ustaz jebolan Akademi Dai TPI (ADI) ini minta sound system diperbaiki saat dia hendak pidato di panggung.