Aksi para demontran penentang kebijakan program penghematan yang dilakukan pemerintah, Rabu (23/2/2011) di Athena, berakhir bentrok dengan pihak keamanan, para pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung parlemen dengan mengenakan masker ski melempari polisi anti huru-hara dengan batu dan bom api.
Unjuk rasa yang dilakukan para pekerja ini merupakan bagian dari mogok nasional yang melumpuhkan pelayanan umum dan transportasi di Yunani, yang sedang mengalami krisis ekonomi.
Polisi menembakkan gas air mata dan granat kilat ke arah para demonstran. Asap tebal pun menyelemuti sebagian pusat kota dan mendorong ribuan pengunjuk rasa berlarian ke tepi jalan untuk berlindung.
Para pengunjuk rasa berjalan ke gedung parlemen saat pusat kota dipenuhi polisi sambil menyerukan “Jangan hiraukan orang kaya. Lawan!”
Para pengunjuk rasa yang mengamuk menghancurkan batu di jalan, marmer di dinding gedung, untuk dilempar ke arah polisi.
15 polisi terluka, dan sembilan tersangka pelaku kericuhan ditangkap, termasuk seorang yang diduga membawa busur, panah, dan kapak.
Dilansir dari Associated Press, Kamis (24/2/2011), bentrokan sporadis berlangsung lebih dari tiga jam. Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung parlemen dan akan tetap bertahan sampai pemerintah setuju membuat konsesi. Mereka dihalangi oleh polisi anti huru-hara. Pemimpin aksi mengatakan mereka terinspirasi dari aksi protes yang dilakukan di Afrika Utara.
Unjuk rasa ini merupakan aksi unjuk rasa pertama yang dilakukan para pekerja karena langkah penghematan yang dilakukan Perdana Menteri George Papandreous yang menghadapi tekanan nasional karena meminjam dana dari Uni Eropa dan Internasiona Monetary Fund (IMF) untuk mengatasi utang negara.
okezone