Enam Negara Timur Tengah di kawasan Teluk, Kamis (10/2/2011) mulai mengeroyok pemerintah Libya pimpinan Moamar Khadafy. Mereka mengabaikan rezim Khadafy dengan menganggapnya tidak sah. Konsekuensinya, mereka akan mulai menjalin kontak dengan kubu pemberontak.
"Menteri-menteri luar negeri (GCC, Dewan Kerja Sama Teluk) menekankan bahwa rezim Libya tidak sah dan menyerukan perlunya untuk mulai berhubungan dengan dewan nasional sementara," demikian pernyataan para menteri luar negeri GCC di ibukota Arab Saudi, Riyadh.
Aliansi enam negara itu mendesak para menteri luar negeri Liga Arab yang akan bertemu di Kairo, Sabtu, "untuk memikul tanggung jawab mereka dalam mengambil langkah-langkah penting untuk menghentikan pertumpahan darah."
Konflik di Libya telah berlangsung sekitar setengah bulan, dengan kini lebih dari 200.000 orang menurut laporan telah melarikan diri dari kekerasan di negara itu.(kompas)