1 Dec 2010

Wanita Dilarang Mengemudi, Ulama Saudi Tak Setuju

ImageSeorang ulama terkemuka Saudi menantang larangan bagi wanita untuk mengemudi pada hari Selasa (30/11) kemarin, mengatakan bahwa kaum wanita harus diperbolehkan untuk lebih banyak berpartisipasi sosial di negara Islam itu.


Arab Saudi adalah sebuah monarki yang dikuasai oleh keluarga Al Saud bekerjasama dengan ulama-ulama dari aliran keras Islam, Wahabi. Kaum wanita harus berpakaian tertutup mulai ujung kepala sampai ujung kaki dan tidak dibolehkan untuk mengemudi.


“Para ulama telah mempelajari masalah ini dan tidak seorangpun menemukan ayat Al Quran yang melarang wanita untuk mengemudi,” ujar Ahmad Al Ghamdi, ketua komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Wilayah Mekkah.


“Saya tidak berpendapat bahwa itu dilarang,” ujarnya di sela acara pemberdayaan wanita di Jeddah.


Wanita adalah subyek sistem “perwalian” pria yang mengharuskan mereka untuk meminta izin dari wali mereka – ayah, saudara laki-laki, atau suami – untuk bepergian atau kadang untuk bekerja.


Polisi agama berpatroli di jalan-jalan secara rutin untuk memastikan pemisahan gender dan kaum wanita berpakaian secara tertutup.


Penguasa eksportis minyak terbesar itu bergelut dengan isu memodernkan kepatuhan ketat negara ke Islam versi keras Sunni.


Ghamdi telah berada di garis depan konflik antara liberal dan konservatif. Dia mempublikasikan sebuah makalah tahun lalu yang mempertanyakan legalitas pemisahan gender hanya untuk dipecat dari jabatannya kemudian. Keputusan itu lalu dicabut.


Dalam pernyataan terbarunya, dia mengatakan bahwa ketakutan akan pembalasan dari kelompk garis keras menghalangi terjadinya perubahan.


“Ada banyak keraguan di dalam masyarakat,” ujarnya.


“Bahkan mereka yang memiliki keyakinan akan pentingnya peran wanita dalam masyarakat takut terhadap kekerasan dan tuduhan yang akan mereka hadapi dan itulah kenapa banyak orang yang menghindar untuk membuka pintunya.”


Tahun 2007 lalu, sekelompok wanita Saudi untuk pertama kalinya melobi pemerintah untuk hak mengemudikan mobil.


Anggota Komite Penuntut Hak-hak Wanita untuk Mengemudikan Mobil menyampaikan sebuah petisi ke Raja Abdullah.


Kelompok konservatif berpendapat jika kaum wanita diizinkan mengemudi, mereka bisa dengan bebas bercampur dengan kaum pria.


Larangan itu awalnya tidak resmi, tapi kemudian berubah menjadi hukum setelah sebuah insiden di tahun 1990, ketika 47 wanita menantang pemerintah dengan membawa mobil keluarga mereka untuk berkendara.


Setelah kritik keras dari otoritas agama Saudi, para wanita itu dipenjara selama satu hari, paspor mereka disita dan banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan. (Suaramedia.com)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Wanita Dilarang Mengemudi, Ulama Saudi Tak Setuju Deskripsi: Seorang ulama terkemuka Saudi menantang larangan bagi wanita untuk mengemudi pada hari Selasa (30/11) kemarin, mengatakan bahwa kaum wanita ... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►