3 Dec 2010

Perusahaan Besar, Target WikiLeaks Selanjutnya

ImagePerilisan dokumen rahasia pemerintah oleh WikiLeaks harus menjadi peringatan bagi perusahaan-perusahaan terbesar Amerika: "Kalian selanjutnya!"


Pakar komputer telah memperingatkan selama bertahun-tahun tentang ancaman yang dihadirkan oleh orang dalam yang tak puas dan oleh kebijakan keamanan lemah, yang memberi akses terlalu banyak ke data rahasia. Dan tidak ada satu pun tentang perilisan dokumen diplomatik AS oleh WikiLeaks yang mengisyaratkan bahwa kelompok itu tidak bisa atau tidak akan menggunakan metode yang sama untuk mengungkapkan rahasia dari perusahaan-perusahaan berpengaruh.


Dan seperti yang telah diklaim WikiLeaks, website itu telah melibatkan dokumen dari sebuah bank besar di AS, kemungkinan Bank of America, ada urgensi baru untuk menyinggung keamanan informasi di dalam perusahaan-perusahaan dan pengingat batasan yang dimiliki ketika dihadapkan dengan orang dalam yang nekat.


Yang berada dalam bahaya adalah rahasia-rahasia paling dalam perusahaan – email, dokumen, database, dan website internal yang diperkirakan terkunci untuk dunia luar. Perusahaan membuat catatan untuk setiap keputusan yang mereka buat, baik itu meluncurkan produk baru, mengejar akuisisi, memperjuangkan legislasi, menjegal rival, atau mengizinkan eksekutif untuk menjual saham.


Sementara itu, sebuah kabel komunikasi AS yang dibocorkan oleh WikiLeaks mengatakan pada hari Kamis (2/12) bahwa Inggris menawari AS sebuah kesepakatan untuk menyimpan cadangan bom curah di wilayahnya meskipun London telah menandatangani sebuah larangan internasional atas bom tersebut.


Nota diplomatik bertanggal Mei 2009 itu juga mengungkapkan kedua negara tersebut sepakat menyembunyikan perjanjian itu untuk menghindari memperumit perdebatan tentang ratifikasi Konvensi Munisi Bom Curah (CCM) di Parlemen Inggris.


AS menolak untuk menandatangani konvensi itu, yang didorong oleh kekhawatiran tentang dampak dari bom terhadap warga sipil. Konvensi itu mulai berlaku tanggal 1 Agustus tahun ini.


Kabel yang bocor itu mengatakan para menteri mendesak AS untuk menyingkirkan semua cadangan mereka dengan tenggat waktu tahun 2013.


Namun dikatakan, "Dalam menjawab pertanyaan tentang pengecualian penyimpanan sementara kasus per kasus untuk misi-misi khusus, pejabat Dinas Luar Negeri mengonfirmasi bahwa konsep itu diterima di tingkat tertinggi pemerintah, karena ide itu telah termasuk dalam draft surat dari Menteri Luar Negeri Miliband ke Menteri Luar Negeri Clinton." (Suaramedia.com)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Perusahaan Besar, Target WikiLeaks Selanjutnya Deskripsi: Perilisan dokumen rahasia pemerintah oleh WikiLeaks harus menjadi peringatan bagi perusahaan-perusahaan terbesar Amerika: "Kalian selan... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►