Foto citra satelit menunjukkan adanya simbol yang terkait dengan Israel di atap bangunan penerbangan nasional Iran. Media setempat mengatakan bangunan tersebut didirikan oleh para insinyur Israel sebelum revolusi Syi'ah Iran terjadi.
Situs Yediot Aharonot Israel dalam laporannya menyatakan bahwa pemerintah Iran sekali lagi harus 'terpukul' oleh adanya hubungan persahabatan masa lalu Iran dengan Israel pada saat gambar yang diterbitkan Sabtu lalu oleh media Iran menunjukkan adanya Bintang Daud di atap bangunan utama penerbangan nasional Iran di bandara Teheran.
Citra satelit diambil dari layanan Google Earth. Menurut laporan media Iran, bangunan penerbangan Iran itu dulunya dibangun oleh insinyur Israel, yang beroperasi di negara itu sebelum Revolusi Syi'ah berlangsung pada tahun 1979.
"Sungguh menarik bahwa bahkan 32 tahun setelah kemenangan revolusi, simbol bintang Zionis belum dihapus dari gedung ini," tulis sebuah situs berita lokal.
Namun tetap ada seruan untuk menghapus gambar Bintang Daud tersebut, di mana pihak berwenang Iran memandang simbol itu terkait dengan Israel, disertai dengan adanya laporan media lokal yang mengaitkan hubungan erat Iran dengan Israel di masa lalu, yang akhirnya benar-benar putus setelah revolusi terjadi.
Menurut laporan, sejak tahun 1960 pesawat dari masakapai El Al telah menggunakan bandara Teheran secara teratur untuk lepas landas menuju ke Ben-Gurion Airport di Tel Aviv. Selain itu, Israel pada masa lalu menjual senjata kepada tentara Syah Iran dengan bayaran minyak, dan pakar Israel melatih rekan Iran mereka di bidang pertanian dan perdagangan.
Ini bukan pertama kalinya sebuah simbol yang terkait dengan Yudaisme menjadi bahan pembicaraan di media Iran. Pada bulan Agustus, sebuah Bintang Daud terlihat di salah satu bangunan utama di lapangan Teheran, yang disertai dengan klaim bahwa rezim Zionis telah menaklukan lapangan Revolusi.
Alun-alun, yang didesain ulang sebagai kubah, tertutup dengan ratusan Bintang Daud yang didefinisikan oleh media Iran sebagai "simbol jahat yang berdiri di pusat strategis jantung" ibukota Republik Syi'ah Iran.
Salah satu situs berita lokal bahkan bertanya-tanya "apakah kesalahan ini berasal dari ketidaktahuan atau ketidakpedulian para seniman yang merancang alun-alun tersebut."(eramuslim.com)