Dalam sebuah wawancara dengan situs Yedioth Aharonoth, Donald Perera yang merupakan mantan kepala komando Angkatan Udara Srilanka yang sukses menewaskan pimpinan pemberontak Harimau Tamil, Velupillai Prabhakaran, mengatakan bahwa rakyat Srilanka banyak kagum dengan Israel dan Srilanka sendiri adalah pendukung setia Israel.
Perera (60 tahun), saat ini ditunjuk menjadi duta besar Sri Lanka untuk Israel . Istrinya, seorang dokter gigi militer, dan putrinya, seorang mahasiswi masih tinggal di Sri Lanka.
"Saya akrab dengan Israel sebelum datang ke sini," katanya kepada harian Yedioth Ahronoth. "Dalam rangka posisi sebelumnya saya sebagai komandan angkatan udara dan kepala staf, saya memiliki hubungan yang besar dengan industri militer Israel dan dengan Israel Aerospace Industries.
"Selama bertahun-tahun Israel telah membantu perang kami dalam melawan teror melalui pertukaran informasi dan penjualan teknologi dan peralatan militer," kata Perera.
"Armada udara angkatan kami mencakup 17 pesawat tempur Kfir, dan kami juga memiliki sebuah kapal patroli Dabur dan pilot kami telah dilatih di Israel, dan kami telah menerima miliaran dolar bantuan selama beberapa tahun terakhir. Ini sebabnya saya minta ditugaskan ke Israel - negara yang saya sebut sebagai mitra dalam perang melawan teror. Banyak warga Sri Lanka mengagumi Israel, " kata Perera, yang berasal dari ibukota Kolombo.
Perera diangkat sebagai kepala staf pada tahun 2006, sewaktu Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapksa memutuskan untuk memberantas terorisme Tamil secara tuntas.
"Kami membeli peralatan militer dari Pakistan, Cina, Amerika Serikat, Rusia dan tentu saja dari Israel. Presiden mengatakan kepada bangsa kami bahwa militer kami akan berperang tanpa kompromi. Dia menjelaskan bahwa harga dari perang ini akan berat, tetapi meminta warga untuk bersabar. Lalu kami mendapat lampu hijau untuk bergerak dengan kekuatan penuh melawan para pemberontak, " kenang Duta Besar ini.
Setelah mencatat kesamaan antara pemberontak Harimau Tamil dan Hamas , Perera mengatakan Sri Lanka adalah pendukung setia Israel yang sama seperti Israel memerangi perlawanan kelompok teror Palestina.
Berbicara terkait serangan brutal pada 31 Mei yang dilakukan oleh pasukan komando yang menyerbu kapal bantuan Gaza, Perera mengatakan, "Sebagai orang militer saya bisa mengerti bahwa Israel harus melindungi diri. Berdasarkan pengalaman di Sri Lanka dalam memerangi teror, saya bisa mengatakan bahwa dirinya akan selalu mendukung negara-negara yang juga akan melawan 'teroris'. (eramuslim)