Tamir Pardo, Direktur Dinas Intelejen Rezim Zionis (Mossad) mengakui ketangguhan Hamas, dan menilai pembebasan Gilad Shalit tidak mungkin dilakukan melalui jalur militer.
Situs Palestine Today melaporkan Tamir Pardo untuk kedua kalinya mengungkapkan ketangguhan Hamas dan kegagalan rezim Zionis menghadapi muqawama Palestina itu.
"Gilad shalit tidak bisa dibebaskan melalui cara-cara militer," kata orang nomor satu di Dinas Intelejen Israel.
"Tidak ada jalan lain untuk membebaskan Shalit, selain pertukaran tawanan," tegasnya.
Layanan Penjara Israel Sabtu malam (15/10) menerbitkan daftar kelompok pertama tawanan Palestina, yang direncanakan akan dibebaskan dalam pertukaran dengan Gilad Shalit, tentara Zionis yang ditangkap Hamas.
Daftar itu mencakup 477 tahanan, yang diharapkan akan dibebaskan pada Selasa. Mereka akan dibebaskan secara bersamaan dengan Shalit. Tahap kedua pembebasan, yang meliputi 550 nama, diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun ini.
Awal pekan lalu, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan rezim Zionis Israel mencapai kesepakatan pertukaran tawanan.(IRIB/PH)