Jurubicara departemen keuangan Jerman menampik klaim Harian The Wall Street Journal terbitan Amerika Serikat mengenai aktifitas ilegal Bank Perdagangan Eropa-Iran AG (EIH).
Menurut laporan IRNA, Jurubicara Departemen Keuangan Jerman, Michael Offer dalam keterangan persnya menyatakan, "Klaim Harian Wall Street Journal yang menyebutkan bahwa bank tersebut melanggar sanksi anti-Iran DK PBB adalah tidak benar dan tidak ada indikasi ataupun bukti yang menunjukkan hal itu". Offer menambahkan, "Bank EIH dapat bebas melakukan aktifitasnya dalam koridor undang-undang perbankan Jerman".
Sebelumnya, Harian Wall Street Journal menuding Bank EIH telah melakukan transaksi miliaran dolar AS untuk perusahaan-perusahaan Iran yang terkait dengan militer Iran dan program pengadaan rudal balistik, termasuk perusahaan-perusahaan yang memperoleh sanksi dari Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Uni Eropa.
Juni lalu Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa menyetujui satu set sanksi keempat untuk Iran karena negara itu menolak menghentikan program pengayaan uraniumnya.
Menurut koran terbitan AS itu, unit-unit Organisasi Industri Pertahanan Iran, Organisasi Industri Luar Angkasa, dan Garda Revolusi Iran merupakan mitra bisnis Bank EIH. Perusahaan-perusahaan itu diyakini terlibat dalam pengembangan program nuklir dan misil Iran.
EIH dibentuk oleh sekelompok pedagang Iran di Hamburg pada 1971 dengan modal awal 6 juta mark. Bank itu beroperasi secara terbuka di bawah pengawasan bank Jerman. (Irib)