BERN (SuaraMedia News) – Sebuah Dewan Pusat Islam di Swiss yang baru dibentuk mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menjadi organisasi akar rumput Muslim terdepan di negara tersebut.
Kelompok itu saat ini memiliki sekitar 500 anggota dan berharap dapat memperoleh 10.000 anggota di akhir tahun 2011.
“Kami terkejut dengan peningkatan jumlah anggota baru setelah warga Swiss menyetujui larangan pembangunan menara Masjid di bulan November,” ujar juru bicara Qaasim Illi.
Terdapat kurang lebih 380.000 Muslim di Swiss, membentuk sekitar 5% dari total populasi.
“Dewan yang secara formal didirikan pada bulan Oktober lalu ini didanai oleh iuran keanggotaan dan donasi,”ujar sang presiden, Nicolas Blancho.
Kelompok tersebut mewakili Muslim Sunni dan telah meluncurkan sebuah kampanye informasi publik untuk membantu membentuk kembali citra kaum Muslim di Swiss.
Mereka ingin meraih pengakuan luas di antara komunitas Muslim dan membantu menginstitusionalisasikan agama Islam di Swiss.
Dalam isu referendum anti-menara, kelompok ini mengorganisir sebuah unjuk rasa di Bern yang diikuti oleh sekitar 700 orang namun tidak mendapat dukungan dari kelompok-kelompok Muslim besar di Swiss.
Kementerian kehakiman tidak mengundang Dewan Pusat Islam ke pembicaraan meja bundar dengan organisasi-organisasi Muslim pada bulan Desember.
Dewan Agama Swiss, sebuah platform untuk gereja-gereja utama Kristen serta komunitas Muslim dan Yahudi, mengatakan bahwa mereka akan terus bekerjasama dengan dua organisasi Muslim tersebut.
Tahun 2007 lalu, sebuah pusat budaya Islam terbesar di Eropa juga direncanakan akan dibangun di ibukota Bern.
Dengan luas 23.000 meter persegi, konsepnya telah diajukan oleh Umma (pusat koordinasi organisasi-organisasi Islam di Swiss), terdiri atas museum Islam, Masjid, pusat konvensi, perkantoran, dan hotel bintang empat.
Farhad Afshar, juru bicara Umma, menegaskan laporan tersebut dan mengatakan bahwa pusat proyek tersebut adalah prospek untuk sebuah dialog yang berbeda dengan Islam.
Afshar mengatakan sebuah kompetisi global akan diluncurkan untuk menemukan seorang arsitek yang akan membangun kompleks senilai 72.96 juta dolar itu, yang akan diberi nama Avicenna Center setelah seorang filsuf dan ilmuwan Persia yang hidup 1.000 tahun lalu.
Ia mengatakan berharap pusat budaya itu akan menarik minat dan pengakuan yang sama seperti Paul Klee Center, sebuah museum yang didedikasikan bagi pelukis Swiss Paul Klee, yang juga berlokasi di Bern.
Lokasi yang menjadi pertimbangan adalah bekas area abbatoir di Wankdorf, Bern utara, dekat jalur kereta api Bern-Zurich.
Lahan itu milik kota Bern dan merupakan bagian dari proyek pengembangan “Kota Wankdorf”. Berbagai pengembang telah menunjukkan ketertarikannya terhadap properti tersebut dan pemerintah akan segera memutuskan bagaimana kelanjutannya.
Model usaha dari Islamic Center itu berdasarkan House of Religions di Bern. Afshar mengatakan keuangannya dibagi antara perusahaan publik, yang menangani elemen komersial dari pusat konvensi, dan yayasan, yang bertanggung jawab untuk sisi budaya.
Sebuah studi proyek dan rencana penelitian dikerjakan untuk memenuhi persyaratan dari pemerintah kota dan investor proyek.
Marco Ryter dari arsitek Bern, Bauart, yang memegang studi proyek tersebut, mengatakan, “Setiap orang Swiss harus dapat mengajak anak-anaknya dan menunjukkan pada mereka Islam di museum ini.”
Afshar, yang juga perwakilan Muslim dalam Dewan Agama Swiss, mengatakan bahwa memperlihatkan kekayaan budaya Islam ke seluruh dunia akan memegang peran utama dalam memastikan bahwa keributan yang melibatkan Islam tidak akan turun menjadi “perdebatan tak berguna” mengenai jilbab dan menara.
Bangunan-bangunan Islam tidak selalu mendapat sambutan hangat dari Swiss. Gerakan-gerakan untuk menentang pembangunan menara terjadi di berbagai wilayah.
Parlemen di Zurich, Bern, St. Gallen, dan Ticino mempertimbangkan proposal untuk membuat pembangunan tempat ibadah bergantung pada hasil pemungutan suara.
Di level lokal, sebuah komite yang anggotanya mencakup anggota dewan dari Partai Rakyat Swiss telah mengumumkan sebuah inisiatif untuk menghadang pembangunan menara.
Saat ini hanya ada dua Masjid di Zurich dan Jenewa yang memiliki menara. Terdapat sekitar 310.000 Muslim di Swiss, terutama berasal dari Balkan dan Turki, membentuk sekitar 5% dari total populasi. (rin/si/mmn) www.suaramedia.com