LONDON (SuaraMedia News) - Museum Sains mengumumkan akan menyelenggarakan sebuah pameran baru, “1001 penemuan: Temukan Warisan Muslim di Dunia Kita,” yang melacak seribu tahun ilmu pengetahuan dari dunia Muslim, mulai abad ketujuh hingga sekarang.
Pameran gratis yang diselenggarakan mulai tanggal 21 Januari hingga 25 April 2010 ini akan melihat pencapaian sosial, ilmiah, dan teknis dari dunia Muslim, sambil merayakan warisan ilmu pengetahuan dari kebudayaan lain.
Pameran tersebut merupakan proyek Inggris yang diproduksi bersama Jameel Foundation.
Menampilkan beragam pameran, pajangan interaktif, dan dramatisasi, pameran ini menunjukkan berapa banyak penemuan modern, meliputi bidang-bidang seperti teknik, kedokteran, dan desain yang dapat ditelusuri asal-usulnya hingga ke peradaban Muslim.
“Periode seribu tahun mulai abad ketujuh hingga seterusnya adalah masa kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang luar biasa di China, India, Persia, Afrika, dan dunia Arab. Ini adalah periode sejarah yang memberi kita kemajuan besar dalam bidang teknik, perkembangan robotika dan dasar-dasar matematika, kimia, dan fisika modern,” ujar Profesor Chris Rapley, direktur Museum Sains.
“Dengan lebih dari 15.000 obyek dalam koleksi kami yang mencakup berbagai macam budaya, Museum Sains menyediakan konteks yang sempurna untuk pameran ini, sebagai sebuah tempat yang mendorong inovasi dan pembelajaran di antara para pengunjung dari berbagai usia.”
Salah satu poin utama dari pameran itu adalah replika “Jam Gajah” setinggi enam meter, sebuah jam dari awal abad ke-13 yang desainnya menggabungkan elemen-elemen dari banyak budaya dan ditampilkan bersama dengan sebuah film pendek yang dibintangi oleh aktor pemenang Oscar, Sir Ben Kingsley, sebagai Al Jazari, penemu jam dongeng tersebut.
“Jam Gajah ini adalah sebuah mesin dari awal abad ke-13 yang memiliki bentuk fisik dari konsep multibudaya. Benda menakjubkan ini mengandung bentuk-bentuk gajah India, naga China, mekanisme air Yunani, burung Phoenix Mesir, dan robot kayu dalam pakaian tradisional Arab. Mengejawantahkan konvergensi budaya dan ilmiah dari peradaban dan merupakan sebuah karya utama yang layak untuk sebuah pameran tentang akar ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Profesor Salim T.S. Al Hassani, pimpinan 1001 Penemuan.
Pameran lain meliputi: model rumah Baghdad yang ramah lingkungan dan hemat energi, reproduksi dari peta dunia milik Al Idrisi dari abad ke-12 sepanjang tiga meter, model bangkai kapal China milik Zheng He yang aslinya berupa struktur kayu sepanjang 15 meter dari abad ke-15, peralatan medis yang berasal dari ribuan tahun lalu, model kamar gelap dari abad kesembilan yang digunakan Ibn Al Haytham untuk merevolusi pemahaman kita akan optik.
Para pengunjung juga dapat belajar tentang cerita paralel penemuan dari budaya dan peradaban lain, diilustrasikan melalui sebuah pajangan benda-benda cantik dan langka dari koleksi Museum Sains, banyak di antaranya belum pernah dipamerkan sebelumnya.
Semua itu termasuk peralatan yang digunakan untuk menimbang, mengukur, peralatan bedah, peralatan astronomi, pot-pot keramik rumit dan tekstil. (rin/me) www.suaramedia.com