China Tuding Separatis Islam Dibalik Peristiwa Stasiun Kunming. Pemerintah China menuding militan muslim dari wilayah Xinjiang menjadi dalang dalam serangan penusukan di stasiun kereta di Kota Kunming, Provinsi Yunnan.Tuduhan itu seiring dengan meningkatnya ketegangan antara otoritas Negeri Tirai Bambu itu dengan separatis Islam.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (3/3), seorang sumber pemerintahan enggan menyebutkan namanya mengatakan tuduhan ini melihat metode penyerangan di lapangan. "Ini nampak seperti serangan teroris," ujarnya.
Wilayah Xinjiang berbatasan dengan Afghanistan, Kirgizstan, dan Tajikistan. Tempat ini didiami banyak warga muslim dari etnis Uighur. Otoritas sering melarang ibadah secara Islam seperti salat dan puasa.
Selama ini muslim Uighur memang kerap bentrok dan melakukan ancaman namun hanya di Xinjiang. Sementara stasiun kereta Kunming jaraknya 997,7 kiometer dari wilayah barat itu. Ini tuduhan pertama kali bagi muslim di sana melakukan aksi di luar wilayah.
Polisi sejauh ini telah menangkap lima pelaku. Empat ditembak mati dan satu dirawat di rumah sakit terdekat. Lima lain masih buron dan menyebabkan ketakutan bagi warga.