Diambang Perang, Rusia Uji Coba Rudal Balistik. Konflik di Ukraina, kian memanas. Namun, di tengah meningkatnya ketegangan di salah satu negara pecahan Uni Sovyet tersebut, Rusia justru menguji coba rudal balistik antar-benua terbaru (ICBM).
"Rusia menghubungi Otoritas AS sebelum uji coba peluncuran rudal balistik terbaru untuk menjaga keberadaan perjanjian senjata," ungkap Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon Kolonel Steven Warren di Washington DC, seperti dilansir AFP, Rabu (16/4/2014).
Warren menjelaskan, uji tembak rudal ICBM itu berlangsung pada Senin 14 April 2014. "Peluncuran ini merupakan uji rutin dengan sebelumnya memberitahu peluncuran ICBM. Pemberitahuan dilakukan sebagaimana yang disyaratkan dalam perjanjian START baru," imbuh Warren.
Ia memaparkan, secara rutin AS dan Rusia memang melakukan uji tembak ICBM dan SLBMS. Namun, Juru Bicara Pentagon tersebut tak menentukan dengan tepat jenis rudal yang diluncurkan Rusia.
Sebelumnya, tepatnya pada 4 Maret silam, Rusia menembakkan Topol ICBM dari wilayah Astrakhan di selatan negara itu. Rudal ini mampu membawa hulu ledak nuklir.
Sekalipun muncul ketegangan baru antara AS dan Rusia atas aneksasi Kremlin terhadap wilayah Krimea berikutnya sanksi-sanksi yang dikenakan oleh Washington, 2 bekas musuh Perang Dingin ini terus menjalin kerja sama militer. Terutama di daerah-daerah tertentu dan eksplorasi ruang angkasa.
Rusia juga mengizinkan konvoi AS melewati wilayah Rusia untuk memasok pasukan di Afghanistan. - (*afp/lip6)