"Anda menyangkal diterimanya teroris dalam kehidupan internasional, tapi Anda membuat kebijakan standar ganda Anda bekerja sebagaimana itu layaknya [dengan berkata]; 'Saya tidak suka pria itu di negara ini, jadi saya akan menyebutnya diktator dan menggulingkannya. [Sementara] orang ini di negara lain juga diktator, tapi dia diktator kita," kata Lavrov.
Dia menyatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan saluran CBS berbasis di AS, yang dirilis pada hari Senin (10/6/13).
Diplomat Rusia itu juga menegaskan kembali sikap Moskow mengenai komitmennya untuk memenuhi perjanjian pengiriman senjata defensif ke Suriah.
"Kami menyediakan senjata pada semua pihak yang telah meneken kontrak secara legal. Dan ini adalah aturan universal," kata Lavrov. Dia menambahkan, "Saya tidak berpikir Anda dapat melakukan kejahatan perang dengan senjata defensif, dengan sistem pertahanan udara."
Sebelumnya, Amerika, Inggris dan rezim Israel telah mendorong Rusia menghentikan kesepakatan senjata di mana Moskow wajib mengirim sistem pertahanan udara S-300 ke Suriah.
Diplomat Rusia itu menambahkan, baik pemerintah Suriah dan oposisi dukungan Barat harus berpartisipasi dalam konfrensi Jenewa 2 mendatang untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut di Suriah.
"Pemerintah Suriah mengatakan mereka siap. Mereka mengatakan mereka memiliki delegasi. Kami percaya bahwa oposisi juga harus melakukan hal yang sama secepat mungkin," kata Lavrov.
"Prioritas sekarang adalah membaw akedua belah pihak datang ke meja perundingan dan menghentikan pertumpahan darah," tambah menteri Rusia itu.[IT/PT/NAT]
Artikel Terkait
- Reviewer: Asih -
ItemReviewed: Rusia Kecam Standar Ganda Barat di Suriah
Deskripsi:
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengutuk sikap negara-negara Barat terhadap pemerintahan Suriah dan menganggapnya sebagai kebijakan...
Rating: 4.5