Kebencian publik dunia terhadap Israel kian hari semakin membara. Di negara-negara mitra rezim agresor itu, protes anti-Israel menjadi bola salju yang menggelinding kencang.
Di negara-negara Barat terutama di AS, bendera Israel dibakar sebagai bentuk kebencian sengit terhadap rezim Zionis.
Rakyat AS berunjuk rasa menyuarakan penentangan terhadap hubungan erat antara Washington dan Tel Aviv. Bagi mereka, kedekatan antara para pejabat Gedung Putih dan Israel merugikan diri warga AS sendiri.
Setiap tahunnya AS menggelontorkan milyaran dolar untuk membantu rezim Zionis. Sebagian besar bantuan itu digunakan untuk mendanai proyek ambisius Tel Aviv menguasai seluruh wilayah Palestina. Selain pinjaman cuma-cuma, Gedung Putih juga memberikan pinjaman lunak dan bantuan militer bagi Israel.
Di saat kondisi ekonomi dalam negeri AS terus memburuk, karuan saja suntikan finansial besar-besaran pemerintah AS bagi Israel yang diambil dari kantong para pembayar pajak membuat rakyat AS berang. Di negaranya sendiri mereka dilanda kesulitan ekonomi yang semakin akut, tapi pemerintah Washington justru mengucurkan bantuan kepada rezim agresor Israel untuk membeli senjata dan perlengkapan militer guna membantai bangsa Palestina.
Gelombang aksi protes warga AS dan negara-negara Barat lainnya terhadap sistem Kapitalisme yang dibarengi eskalasi kebencian mereka terhadap rezim Zionis menandai sebuah tuntutan baru publik dunia terhadap sistem manajemen global.
Pertama, publik dunia termasuk di negara-negara Barat terutama AS menghendaki berakhirnya sistem kapitalisme yang menyebabkan ketidakadilan bagi perekonomian global. Spirit Kapitalisme telah melahirkan ketimpangan sosial yang menganga antara kalangan kaya dan miskin, bahkan di negara tempat lahir dan tumbuh ideologi ekonomi itu.
Kedua, kini publik dunia menyadari bahwa perkawinan antara kapitalisme dan Zionisme hanya melahirkan petaka dalam bentuk perang dan pertumpahan darah, kemiskinan, kelaparan di mana-mana.
Bersamaan dengan keruntuhan sistem kapitalisme, lambat atau cepat Zionis akan lebih dahulu terpental dari arena global dan kian hari semakin terkucil.
Kini, publik dunia menyuarakan teriakan lebih lantang untuk mengatakan tidak bagi Zionisme dan Kapitalisme, sebelum kehancuran yang dibuat oleh kedua sistem itu semakin besar memakan korban melebihi sebelumnya.[irb/ian]
