Polisi Lebanon pro Saad Hariri mencegah menteri telekomunikasi negara ini memasuki kantornya dan komandan polisi membangkang terhadap instruksi menteri dalam negeri untuk meninggalkan lokasi departemen telekomunikasi. Aksi ini memaksa menteri telekomunikasi mengundurkan diri dari jabatannya.
Menyaksikan kondisi seperti ini, militer Lebanon Jum'at malam (27/5) mulai bertindak dan berhasil mengusir polisi yang mengepung departemen telekomunikasi.
Menurut laporan IRNA dari Beirut, pasukan khusus militer Lebanon dikerahkan ke departemen telekomunikasi dan berhasil menguasai gedung. Di sisi lain, polisi yang sebelumnya mengepung departemen ini tanpa melakukan perlawanan menyerahkan kontrol departemen telekomunikasi kepada militer.
Sementara itu, televisi al-Manar melaporkan bahwa hanya tiga anggota intelijen polisi yang bersedia meninggalkan gedung dan sisanya masih bercokol di departemen telekomunikasi.
Michel Aoun, ketua Partai Kebebasan Nasional Lebanon Jum'at sore memberikan reaksi atas ulah polisi negara ini yang membuat menteri telekomunikasi terpaksa mengundurkan diri. Menurutnya, peristiwa ini sangat berbahaya dan dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal yang harus cepat dituntaskan. Patut dicatat bahwa menteri telekomunikasi Lebanon dari kubu Aoun.
"Kejahatan ini mengancam masa depan demokrasi karena tindakan seperti ini telah menginjak-injak undang-undang dasar," ungkap Aoun. (irib)