Seorang tentara Italia tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan bom yang ditujukan ke iring-iringan pasukan penjaga keamanan PBB di Sidon, Libanon selatan, Jumat (27/5).
Seorang juru bicara Pasukan Interim PBB di Libanon (UNIFIL) mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa bom sebenarnya ditujukan pada konvoi logistik.
Menurut pemerintah Italia dan para pejabat militer mengatakan kendaraan itu mengangkut enam tentara Italia ketika bom meledak.
Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini menyampaikan rasa "kesedihan" dan "simpati mendalam" atas jatuhnya korban. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku melakukan serangan.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan lubang besar menganga pada tembok pengaman pinggir jalan.
Serangan serupa terakhir kali terjadi pada Januari 2008 ketika bom di pinggir jalan meledak dan mengenai kendaraan PBB di selatan Beirut. Dua pasukan penjaga perdamaian luka-luka dalam insiden tersebut.
Jumlah pasukan UNIFIL tercatat 13.000 personil dan jumlah terbesar berasal dari Italia. (bbc)