Menyusul gagalnya upaya diplomatik Rezim Zionis Israel untuk mencegah pengiriman konvoi kapal terbaru untuk mengakhiri blokade atas Gaza, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyatakan akan melakukan apa saja untuk menghalangi konvoi yang membawa para aktivis perdamaian itu memasuki perairan Gaza.
Seperti dilaporkan Radio Israel, Netanyahu telah mengeluarkan instruksi kepada Departemen Luar Negeri untuk melanjutkan upaya diplomatik mencegah pengiriman konvoi kapal Freedom Flotilla yang akan segera diberangkatkan dari Turki menuju Gaza dalam waktu dekat.
Bulan Mei tahun lalu, konvoi Freedom Flotilla I diserang pasukan komando Zionis saat mendekati wilayah perairan Gaza. Dalam insiden tersebut sembilan aktivis Turki tewas.
Sementara itu, para dokter dan perawat Palestina di Gaza menggelar unjuk rasa di depan pintu penyebrangan Rafah di perbatasan Gaza dengan Mesir. Mereka menuntut pembukaan pintu perlintasan tersebut untuk memudahkan masuknya obat-obatan dan perlengkapan medis ke kawasan ini.
Para demonstran mendesak pemerintahan Dewan Militer Mesir untuk segera membuka perbatasan Rafah. (irib)