Kompleks kediaman pemimpin Libya Muamar Gaddafi yang biasa digunakan untuk melakukan pertemuan dengan para pejabatnya. Dihancurkan dalam satu serangan udara NATO.
Antara dua hingga empat rudal berukuran besar meledak di kompleks tersebut pada Senin pagi waktu setempat. Selain menyebabkan kerusakan pada wilayah tersebut, empat orang dikabarkan terluka. Demikian diberitakan Associated Press, Senin (25/4/2011).
Gedung pada kompleks tersebut dikabarkan mengalami kerusakan di bagian atapnya. Sementara serangan ini dilancarkan sehari setelah pasukan Gaddafi melepaskan serangan mortar dan roket ke Misrata akhir pekan lalu.
Serangan berdarah yang berlangsung hari Minggu 24 April tersebut dikabarkan menyebabkan 32 orang tewas di Misrata. Tetapi pihak pasukan oposisi Libya mengklaim pihaknya berhasil memukul mundur pasukan Gaddafi dari Misrata dalam baku tembak hari Minggu itu.
Serangan terhadap Gaddafi terus mendapatkan dukungan dari dunia internasional. Hal ini khususnya setelah beredarnya video penyiksaan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh pasukan Khadafi.
Amerika Serikat (AS) mendesak perlunya operasi lebih besar untuk menurunkan Gaddafi dari kekuasaannya, termasuk melakukan pengeboman di wilayah lingkungan dalam kekuasaannya.
Tetapi, di Roma, Paus Benediktus XVI mendesak dilakukannya diplomasi untuk menghentikan konflik yang terjadi di Libya.(okezone)
