Sebuah rumah milik putra diktator Libya, Kolonel Muammar Qaddafi di London rabu (9/3), diduduki massa yang menamakam diri "Penggulingan Tirani". Kelompok tersebut menempati rumah milik Saif al-Islam itu yang memiliki arsitektur bergaya Georgia dan dengan delapan-kamar tidur. Mereka juga menggantungkan spanduk di atap rumah tersebut dengan slogan-slogan anti-Gaddafi.
Mereka menyatakan akan menduduki rumah senilai 16 juta dolar itu sampai dapat dikembalikan kepada rakyat Libya.
"Kami tidak percaya pemerintah Inggris dapat benar-benar menyita aset pemerintah korup Gaddafi dan kami memutuskan untuk bertindak sendiri," kata salah anggota kelompok tersebut.
Saif al-Islam telah mematok harga rumahnya di London itu senilai 16 juta dolar di pasar properti. Namun rumah tersebut ditarik dari pasar bulan lalu.
Dalam hal ini, seorang juru bicara polisi Inggris mengatakan, polisi tidak melakukan penangkapan dan menilai kasus ini sebagai masalah sipil.
Pemerintah Inggris sejauh ini telah membekukan lebih dari tiga miliar dolar aset Gaddafi sebagai bagian dari sanksi yang dijatuhkan oleh PBB.
Para aktivis yang menduduki rumah putra Gaddafi itu juga mengecam pemerintah Inggris yang dinilai secara aktif membantu melatih rezim Libya dalam teknik pengendalian massa dan juga pelatihan represi.(IRIB/MZ)