Pengaruh pemimpin libia Moammar Khadafi bukan hanya di negerinya sendiri, bahkan sampai meluas negara-negara Afrika ditandai dengan berbagai nama jalan Khadafi, masjid Khadafi, gedung Khadafi, sejumlah negara Afrika menggunakan nama Khadafi untuk fasilitas dan lembaga pemerintahannya. Mereka ingin menunjukkan bahwa Khadafi punya pengaruh besar di benua hitam itu.
Bank Pembangunan Afrika bahkan mengatakan Libia menyimpan uang di bank tersebut sebanyak 260 juta Euro.
Seperti dilansir dari situs DW-World, Emanuele Santi salah satu penanggung jawab Bank Pembangunan Afrika mengatakan, negara kawasan di Afrika utara mendukung Khadafi. Kondisi ini tidak akan berubah sampai kapan pun.
"Libia adalah salah satu investor terpenting bagi bank kami. Menurut saya, Khadafi tidak akan menarik uangnya dari Bank Pembangunan Afrika. Ia selalu menunjukkan solidaritas dengan benua Afrika dan karena itu ia tidak akan menarik uangnya. Kami juga tidak bermaksud untuk membekukannya," ucap Santi.
Tahun 2010 lalu, Khadafi, yang menyebut dirinya sebagai "Raja segala Raja di Afrika", menjanjikan akan meningkatkan investasi bagi ekonomi Afrika. Negara yang paling banyak menikmati keuntungan dari investasi Libia adalah Burkina Faso, yang terletak di barat Afrika.
Di negara inilah Khadafi memperluas infrastrukturnya dan membangun rumah sakit. Secara tradisional, pemerintah Burkina Faso menjalin kemitraan erat dengan diktator Libia.
Mantan pemimpin koalisi oposisi Burkina Faso Hama Arba Diallo bahkan tidak dapat melontarkan kritik tentang Khadafi, "Investasi besar seperti untuk universitas kami, dengan senang hati Moammar Khadafi memberikan bantuan. Sementara pemerintah Burkina Faso tidak punya uang untuk membiayai universitasnya," ujar Diallo
"Khadafi tidak hanya melakukan investasi di Burkina Faso, akan tetapi, juga di negara-negara Afrika lainnya dan kita sangat berterima kasih. Apa yang terjadi di Libia saat ini, menjadi beban buat kita semua," lanjut Diallo.
Melihat kekompakan tersebut dan ketergantungannya pada Libia, tidak mengherankan jika Khadafi hampir tidak pernah dikritik oleh negara Afrika lainnya.
Namun untuk saat ini, yang menjadi pertanyaannya adalah jika terjadi pergantian kepemimpinan, apakah semuanya akan berjalan seperti semula.(MIcom)