Gara-gara menggenakan jilbab, seorang muslimah dari San Diego AS diturunkan oleh para kru Southwest Airlines dan dicoret dari daftar penerbangan maskapai tersebut.
Muslimah bernama Irum Abassi (Rabu, 16/3) mengatakan dirinya dipaksa turun dari pesawat di San Jose pada hari Ahad (13/3) setelah seorang pramugari menilainya mencurigakan.
Abassi menambahkan, dikatakan kepadanya bahwa seorang pramugari mendengarnya mengatakan "it's a go", sebuah istilah yang terkadang digunakan untuk mengkonfirmasikan berjalannya sebuah operasi.
Abassi kepada wartawan mengaku ketika pesawat hendak berangkat ia mengatakan, "Aku harus pergi," sebelum ia menutup telepon ponselnya.
Southwest Airlines meminta maaf kepada Abassi dan memberinya tiket untuk penerbangan lain.
Juru Bicara Southwest Airlines, Chris Mainz, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki masalah ini, tapi tidak akan ada tindakan (disiplin) terhadap pegawainya.(irib)