Iran kembali memperingatkan motif tersembunyi Barat untuk mengubah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menjadi alat represi kebijakan Amerika.
Hal itu dikemukakan Wakil Republik Islam Iran di IAEA, Ali Asghar Soltaniyeh, dalam wawancara dengan Press TV kemarin (9/3). Dikatakannya, "Pada kenyataannya, ada rencana tersembunyi.
Mereka ingin mengubah struktur, mandat dan fungsi IAEA menjadi sub-lembaga Dewan Keamanan PBB dalam rangka mendikte dari New York apa yang harus dilakukan di Wina.
Barat dipimpin oleh Amerika Serikat, berulang kali menuding Teheran tidak kooperatif dengan PBB. Namun, Soltanieh menolak keras tuduhan palsu dan menyesatkan itu seraya menyinggung pemeriksaan rutin dan pemantauan IAEA terhadap fasilitas nuklir Iran.
"Dengan menyoroti dan terus menguak kasus Iran, AS dan Eropa mencoba mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari ancaman serius dari senjata nuklir yang ditempatkan Amerika Serikat di negara-negara Eropa, yang jelas melanggar Trakat Non-Proliferasi Nuklir (NPT)," ungkap Soltaniyeh
Namun sayangnya ada inspeksi lebih lanjut dari negara-negara tersebut.(IRIB/MZ)