Aksi mogok para pegawai di Kementerian Luar Negeri rezim Zionis Israel memaksa Tel Aviv untuk membatalkan rencana kunjungan resmi Presiden Rusia Dmitry Medvedev ke tanah pendudukan.
Kunjungan yang telah dijadwalkan pada pertengahan Januari 2011, ditunda karena para pegawai Kemlu Israel melakukan aksi mogok menuntut kenaikan gaji, tulis koran Haaretz pada hari Senin (3/1). Mereka pada hari Ahad menyatakan menolak bekerjasama dalam mempersiapkan rencana kunjungan Medvedev.
Presiden Medvedev dijadwalkan akan membawa serta sebuah delegasi yang terdiri dari 500 orang, termasuk 300 pengusaha, para menteri dan pejabat senior Rusia. Lawatan Medvedev dan rombongan ke tanah pendudukan telah diagendakan sejak beberapa bulan lalu dan secara politik akan menjadi kesuksesan penting bagi Israel.
Pembatalan tersebut juga diputuskan setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pekan lalu mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman Zionis di wilayah Palestina pendudukan.
"Hal ini mutlak diperlukan yaitu, menghentikan semua tindakan sepihak yang mungkin mempengaruhi hasil perundingan. Lebih dari itu, kegiatan pembangunan permukiman Zionis merupakan sebuah langkah yang menuju ke arah pelanggaran resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB," tegasnya. (Irib.ir)