Setelah Ikhwanul Muslimin internasional yang berpusat di London, lewat wakilnya Ibrahim Munir menyerukan Ikhwan di Mesir untuk menarik diri dalam pemilu parlemen kali ini. Sekarang seorang ulama yang sering menjadi rujukan kader Ikhwan menyerukan hal yang sama.
Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional Syaikh Dr. Yusuf al-Qardhawi mengatakan kepada kantor berita Jerman DPA pada hari Senin kemarin (22/11) bahwa ia berharap Ikhwanul Muslimin Mesir yang merupakan kelompok oposisi terbesar di parlemen untuk memboikot pemilu yang akan berlangsung pada pekan depan tanggal 28 November.
"Saya ingin Ikhwanul Muslimin Mesir untuk tidak berpartisipasi dalam sesi pemilu parlemen kali ini dan memboikotnya di saat aparat keamanan Mesir yang merupakan ujung tombak dari setiap tindakan yang dilakukan oleh negara bersikap represif terhadap kekuatan politik yang berbeda dengan mereka. "
"Sudah jelas bahwa pihak oposisi akan menerima memo hanya dari rezim Mesir," katanya mengacu pada pemilihan parlemen mendatang, menunjukkan bahwa Ikhwan kemungkinan hanya memilih untuk berpartisipasi dalam pemilu dalam rangka untuk menghidupkan dukungan rakyat.
"Jika tidak, rezim akan melarang mereka berbicara kepada publik," tambah Syaikh al-Qardhawi. Namun Syaikh Qardhawi juga mendesak seluruh warga Mesir untuk berpartisipasi dalam pemilu pekan depan. (eramuslim.com)