Setidaknya dua tentara asing telah tewas di Afghanistan, di tengah lonjakan jumlah serangan Taliban terhadap pasukan pimpinan Amerika di negara yang dilanda perang itu.
NATO mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa kemarin (16/11), mengatakan tentara tewas dalam insiden terpisah tanpa mengungkapkan kewarganegaraan mereka.
Aliansi militer yang dipimpin AS mengatakan bahwa salah satu tentara tewas oleh improvisasi alat peledak di Afghanistan selatan, sementara yang lain kehilangan nyawanya setelah serangan Taliban di timur negara itu yang bergejolak.
Tentara AS membuat sebagian besar pasukan asing yang ditempatkan di timur dan selatan Afghanistan.
Setidaknya 648 tentara asing kehilangan nyawa mereka di Afghanistan sejauh ini, membuat 2010 tahun paling mematikan bagi pasukan pimpinan AS sejak invasi 2001 di negeri ini.
Meningkatnya jumlah korban pasukan asing di Afghanistan telah memicu kemarahan meluas di AS dan negara-negara anggota NATO, sehingga merusak dukungan publik untuk kelanjutan dari perang Afghanistan.(eramuslim.com)