Takbir bergema di Masjid Istiqlal Jakarta selepas shalat Isya menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1431 Hijriyah yang ditetapkan pemerintah jatuh pada hari Rabu (17/11).
"Selepas shalat Isya takbiran sudah mulai berkumandang dan akan selesai sekitar pukul 22.00-23.00," kata salah seorang staf Humas Masjid Istiqlal, Jayadi, Selasa malam (16/11).
Menurut Jayadi, sekalipun gema takbir tidak seramai dan semeriah Idul Fitri 1431 Hijriyah, tapi pihak panitia tetap mengadakan takbiran yang dilakukan oleh sejumlah pengurus masjid.
Mengingat shalat Ied yang akan dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, pelaksanaan takbiran tidak dapat dilakukan hingga subuh. "Karena nanti di dalam dan sekitar masjid akan dilakukan sterilisasi untuk pengamanan yang dilakukan oleh Paspampres," katanya.
Dalam Idul Adha tahun ini, kata Jayadi, panitia Masjid Istiqlal telah menerima 16 sapi dan 318 kambing untuk disembelih, satu sapi masing-masing dari Presiden Yudhoyono dan satu sapi dari Wakil Presiden Boediono.
Sumbangan juga datang dari Komunitas Masyarakat Turki yang juga menyumbang sejumlah kambing untuk dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. "Masyarakat Komunitas Turki sudah tiga tahun terakhir selalu menyumbangkan kambing melalui kami," kata Jayadi.
Menurut Jayadi, hewan kurban akan dipotong pada Rabu malam hingga Kamis dini hari dan masyarakat yang tidak mampu bisa mengambil daging ke Masjid Istiqlal pada Kamis pagi. "Pemotongan hewan kurban tidak dilakukan usai shalat Ied tapi pada malam harinya," jelasnya.
Panitia, kata Jayadi, telah menyediakan 5.000 kupon untuk mengambil daging yang masing-masing kantong berisi satu kilogram daging.
Pada pukul 20.30 sejumlah Paspampres telah mempersiapkan perlengkapan pengamanan metal detektor di setiap pintu masuk.
Bertindak sebagai imam pada shalat Ied adalah H Husni Ismail, imam Masjid Istiqlal, dan khatib adalah Prof Dr Halide, guru besar Universitas Hasanuddin Makassar. (Irib.ir)