Bentrokan antara penduduk pinggiran Silwan di Yerusalem diduduki dan pasukan Israel pecah pada hari Jumat sore kemarin (15/10) yang mengakibatkan 15 orang Palestina yang terluka dan puluhan lainnya menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa tentara pendudukan dan polisi Israel dalam jumlah besar menyerbu, "tenda ketabahan" dimana penduduk Silwan melakukan aksi duduk di sana, setelah shalat jumat. Para tentara menembakkan gas air mata pada jamaah yang ada di tenda memicu bentrokan antara jamaah dan pasukan pendudukan.
Lima belas orang terluka termasuk Syaikh Ikrimah Sabri, Ketua Dewan Tertinggi Islam, Hatim Abdulqadir, seorang pejabat tinggi Fatah, Fakhri Abu Diab, anggota komite pertahanan lingkungan Bustan, dan seorang gadis berusia 4 tahun.
Syaikh Sabri menyampaikan khotbah Jumat yang menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan pernah menyerahkan hak mereka terhadap Yerusalem dan mereka akan tetap mempertahankan kota suci tersebut. Dia juga meminta rakyat Palestina untuk bersatu dalam menghadapi pendudukan Zionis. (Eramuslim.com)