15 Oct 2010

Militer AS Binggung Adanya Data Misterius Kematian Irak

ImageSebuah catatan militer baru Amerika Serikat menuliskan korban warga sipil Irak dan pasukan keamanan yang tewas hampir mencapai 77.000 orang antara Januari 2004 dan Agustus 2008, periode yang mencakup tahun-tahun paling berdarah dari perang Irak.


Penghitungan tersebut selisih ribuan angka dari yang disusun oleh Departemen HAM Irak.


Informasi tersebut diam-diam diposting di situs Web dari Komando Sentral Amerika Serikat tanpa penjelasan pada bulan Juli dan ditemukan minggu ini selama pemeriksaan rutin oleh The Associated Press untuk angka korban sipil dan militer yang pertama kali diminta pada tahun 2005 melalui Undang-Undang Kebebasan Informasi. Angka-angka baru tersebut merupakan rilisan militer Amerika terbesar dari data mentah mengenai kematian selama perang Irak.


Seorang juru bicara di markas Komando Pusat di Tampa, Florida, tidak bisa menjawab pertanyaan dasar yang diajukan pada Kamis tentang informasi tersebut, termasuk apakah itu juga termasuk menghitung pejuang Sunni yang didukung pemerintah di antara pasukan keamanan Irak ataukah adanya kelompok perlawanan di kalangan warga sipil.


Para pejabat dengan Departemen Kesehatan Irak, yang menggunakan sertifikat kematian untuk melacak bagaimana warga Irak tewas, menolak untuk membahas jumlah yang dihasilkan oleh perhitungan Amerika.


Jumlah korban Irak telah hangat diperdebatkan. Jumlah korban tewas dan perkiraan yang ada memiliki perbedaan yang sangat besar, sebagian karena mereka bergantung pada sumber dan metodologi yang berbeda.


"Bahkan jumlah korban tewas adalah isu politik di Irak," ujar Samer Muscati, seorang peneliti di Timur Tengah dan Afrika Utara untuk Human Rights Watch yang berbasis di New York.


Data Amerika menghitung 76.939 anggota layanan keamanan Irak dan warga sipil tewas dan 121.649 terluka antara Januari 2004 dan Agustus 2008. Jumlah ini menunjukkan bahwa 3.952 pasukan internasional Amerika dan lainnya tewas selama periode yang sama.


Angka-angka tersebut tidak menentukan apakah kematian warga sipil disebabkan oleh kekerasan sektarian, tetapi tampaknya didapatkan dari melacak grafik yang dirilis sebelumnya oleh Departemen Pertahanan tentang warga Irak yang tewas akibat kekerasan dan bukan disebabkan oleh sebab-sebab alamiah selama misi tempur Amerika.


Dalam sebuah laporan yang dirilis Oktober lalu, Menteri HAM Irak mengatakan bahwa 85.694 orang tewas sejak awal 2004 sampai 31 Oktober 2008, dan 147.195 terluka. Angka-angka itu termasuk warga sipil Irak, anggota militer dan polisi, tapi tidak mencakup kematian militer Amerika, pemberontak atau orang asing seperti kontraktor. Seperti angka-angka Amerika yang baru, laporan Irak itu tidak termasuk bulan-bulan pertama perang.


Sebuah penghitungan oleh Irak Body Count, suatu kelompok, swasta yang berbasis di Inggris telah melacak korban sipil sejak perang dimulai, memperkirakan bahwa antara 98.252 dan 107.235 warga sipil Irak tewas antara Maret 2003 hingga 19 September 2010. Kelompok ini telah menggunakan laporan media dan sumber-sumber lain untuk mencapai perhitungannya.


Sampai bulan lalu, AP telah mengkompilasi sendiri perhitungan harian warga sipil Irak yang tewas dalam kekerasan sektarian, tidak termasuk perlawanan. Secara keseluruhan, AP menghitung 49.416 pejabat keamanan Irak dan warga sipil yang tewas antara April 28 Juni 2005 dan 30 September 2010. Angka itu kurang terwakili jumlah korban yang sebenarnya karena banyak pembunuhan yang tidak dilaporkan, khususnya di daerah terpencil.


Jumlah dari Central Command tersebut merupakan rilisan terbesar data mentah oleh militer AS untuk detail kematian selama perang Irak. Pihak militer telah berulang kali menolak berbagi jumlah angka korban yang mereka gunakan untuk menentukan tren keamanan.


Akan tetapi, sebuah pengecualian terjadi tahun ini ketika pejabat militer AS di Baghdad memutuskan untuk merilis data-data penghitungan korban Irak pada Juli 2010 untuk menyangkal angka bulanan pemerintah Irak yang jauh lebih tinggi. Keputusan itu dibuat beberpa minggu sebelum pasukan AS menarik seluruh pasukan dan menyisakan 50.000 dari Irak - seperti yang diperintahkan oleh Presiden Barack Obama dalam upaya untuk meredakan perang dan upaya peningkatan keamanan nasional. (Suaramedia.com)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Militer AS Binggung Adanya Data Misterius Kematian Irak Deskripsi: Sebuah catatan militer baru Amerika Serikat menuliskan korban warga sipil Irak dan pasukan keamanan yang tewas hampir mencapai 77.000 ora... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►