Pasukan pendudukan India menewaskan dua orang Muslim pada hari Kamis kemarin (21/10) selama bentrokan sengit yang berlangsung selama sembilan jam di pinggiran kota utama Kashmir, yang menjadikan bentrokan itu sebagai bagian dari meningkatnya protes melawan pendudukan India dalam beberapa bulan terakhir.
Polisi mengatakan pasukan India membunuh dua pejuang Kashmir yang diduga bersenjata setelah pertempuran sembilan jam di desa Maloora di pinggiran kota utama di kawasan itu, Srinagar Kashmir.
Insiden kemarin merupakan bentrokan yang keempat dalam seminggu di negara yang disengketakan antara India dan Pakistan di tengah kekhawatiran adanya kebangkitan perlawanan bersenjata setelah dalam beberapa waktu relatif terjadi penurunan.
Pasukan India menghalau ratusan orang dari desa tersebut pada saat bentrokan bersenjata mematikan itu terjadi.
Kekerasan terbaru ini terjadi beberapa jam setelah adanya serangan besar yang menyerukan Kashmir untuk memprotes pemerintah India.
Toko dan pusat-pusat bisnis ditutup dan angkutan umum dihentikan di banyak daerah di seluruh wilayah.
Sejak bulan Juni, pemerintahan Kashmir India telah diguncang oleh protes anti-India dan pemerintah India menindak menggunakan cara kekerasan serta brutal. Demonstrasi berujung kerusuhan pecah setelah pasukan keamanan India menewaskan seorang remaja pada 11 Juni lalu.
Kekerasan dalam beberapa bulan terakhir telah merenggut sedikitnya 111 nyawa warga muslim Kashmir.
Ribuan orang telah tewas di Kashmir sejak tahun 1989 akibat kebrutalan pasukan India yang menghalangi-halangi rakyat Kashmir untuk merdeka. (Eramuslim.com)
