26 Jun 2010

Militer Israel Uji Coba Bom Tandan "Yang Lebih Aman"

ImageTEL AVIV - Mekanisme penghancuran diri sendiri mengurangi jumlah artileri yang tidak meledak.


IDF sedang merancang pengukuran ulang penggunaan bom tandan yang saat ini mereka sedang melakukan serangkaian tes dengan bomblet yang memiliki desain khusus mekanisme penghancuran diri yang secara dramatis mengurangi jumlah artileri yang tidak meledak.


Pengukuran ulang IDF tercetus melalui kemungkinan konflik lain dengan Hizbullah tampak tidak menentu, dan sebagai konsekuensi kritik yang dihadapi Israel atas penggunaan bom tandannya selama Perang Lebanon Kedua.


Selama perang berkepanjangan di tahun 2006, Israel dilaporkan menembakkan jutaan bomblet ke selatan Lebanon, sebagian tidak meledak, dan setelah perang, banyak yang membunuh warga sipil.


Bom tandan, yang bisa jadi sekecil baterai senter, dibungkus dalam cangkang artileri. Satu kontainer ditembakkan untuk menghancurkan lapangan terbang atau tank dan tentara khususnya disebar sekitar 200 sampai 600 peledak mini di area seukuran lapangan sepak bola.


Sebagai dampak kerusakan kolateral dan kutukan internasional, dan berpotensi memunculkan konflik baru dengan Hizbullah, IDF memutuskan untuk mengevaluasi bom M85 yang dibuat oleh Industri Militer Israel milik pemerintah (IMI). Bom tandan buatan IMI memiliki mekanisme penghancuran diri internal yang menghancurkan peledak-mini jika gagal meledak 14 menit setelah benturan.


IDF sampai saat ini menahan diri dari membeli bom IMI berdasarkan pembatasan anggaran belanja. Mereka malah membeli bom buatan Amerika Serikat dengan bantuan dana militer asing yang diterima tahunan dari Amerika Serikat.


IMI mengklaim bom tandan mereka memiliki tingkat ketidakbergunaan sebesar satu persen, yang artinya bom ini secara signifikan dapat mengurangi jumlah artileri yang tidak meledak yang tertinggal di area operasi, sehingga dapat mengurangi kerusakan kolateral sebagaimana luka-luka para tentara yang kemudian memasuki area tersebut.


Pada kemajuan teknologi lainnya, IDF telah mengembangkan sistem navigasi khusus yang dapat terus bekerja di area dimana GPS menjadi macet.


Alat itu disebut ADNAV, sistem itu dikembangkan oleh Divisi Teknologi Komando Angkatan Darat, dan saat ini dalam produksi di Industri Dirgantara Israel. Sistem dipasang pada mesin darat IDF dan dapat terus membantu para tentara melakukan navigasi walaupun tanpa hubungan satelit reguler.


"Asumsi kami adalah musuh akan berusaha untuk mengacaukan hubungan satelit dalam konflik mendatang, dan ini adalah sesuatu yang harus kita persiapkan," ujar seorang petugas senior IDF.


ADNAV, menurut IDF, akan menyimpang tidak lebih dari 1% dalam jarak bepergian menuju target, artinya jika ada sebuah unit yang pergi sejauh satu kilometer mereka dapat berakhir maksimal sejauh 10 meter jauhnya dari target. Beberapa detik hubungan dengan satelit akan memberikan sistem itu kemampuan untuk melanjutkan navigasi setidaknya selama dua jam.


Selain itu, Israel juga meluncurkan satelit mata-mata terbarunya, Ofek 9 tanggal 22 Juni 2010 yang lalu dari Pangkalan Angkatan Udara Palmachim di pantai Mediterania Israel. Satelit terbaru itu merupakan datelit keenam di keluarga satelit Ofek (Horizon dalam bahasa Ibrani), yang dimulai dengan peluncuran Ofek 3 di tahun 1995.


Ofek 9 menggunakan bus OpSat 2000 dengan satelit Ofek 5 dan Ofek 7. satelit ini membawa muatan kamera resolusi tinggi terbaru yang dikembangkan oleh Elbit System EL-OP. muatan itu dipercaya merupakan versi terbaru kamera 'Neptunus', yang dikembangkan oleh ELOP. Posisinya akan berada di ketinggian 600 kilometer, sensor Neptunus merekam gambar resolusi monokromatik 0,5 meter.


Satelit Ofek 9 ini merupakan satelit keenam Israel yang saat ini mengitari angkasa. Satelit baru ini akan memperbarui pengumpulan informasi intelijen Israel dan memonitor area sensitif seperti situs nuklir Iran dan fasilitas-fasilitasnya. Ini nantinya akan menggantikan Ofek 5 saat satelit itu mencapai akhir masa aktifnya.(suaramedia)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Militer Israel Uji Coba Bom Tandan "Yang Lebih Aman" Deskripsi: TEL AVIV - Mekanisme penghancuran diri sendiri mengurangi jumlah artileri yang tidak meledak. IDF sedang merancang pengukuran ulang pengguna... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►